Rabu, 20 April 2016

Liburan 10 Hari

cerita pendek tentang liburan 10:

Judul: salah pesanan

[pagi hari di rumah nenek di jakarta]

Rach: kakampret mau sarapan apa? *masuk ke kamar nenek lalu melihat kakak yang sedang tiduran main hp di tempat tidur nenek*
Kakak: ketoperak *liat ke rach*
Rach: yaudah ane pesenin *ke luar mesen ketoperak sambil nunggu*
[5 menit kemudian]
Rach: *masuk lagi bawa 2 piring ketoperak*
Kakak: *masuk ke ruang tamu bawa nasi goreng* lah kok mesen 2
Rach: ehh tuh kan (==") yaelah *taruh ketoprak di meja lalu makan yang satu dan liat nasi goreng bagian ku* miss comunication

judul: warnet

[pagi menuju siang di warnet]

Rach: ughhh pegall yahh seru sekali *meregangkan badan di kursi lalu liat ke komputer sebelah melihat orang lagi baca komik hentong* yaelah *nahan tawa*

isn't me dark world (on going)

Judul: isn’t me: dark world
Chap 1: the begining

{prolog: kisah ini menceritakan tentang bumi yang di jajah oleh manusia luar angkasa, dimana mereka merasa bahwa merekalah dewanya dan berhak mengambil alih dan hanya satu manusia bumi yang akan membuatnya kembali seperti semula yaitu john jade}

[di sebuah rumah yang sudah hampir hancur dan sedang hujan petir]

#John jade: *bersembunyi di dalam lemari dan memejamkan mata* (mind: aku tak tau mau sampai kapan dunia ini akan menjadi seperti ini, manusia memang benar-benar serakah yaa aku masih ingat pada saat semuanya menjadi seperti ini sebuah portal yang menembakan sinar laser ungu dan memporak-poranda kan bumi, dan pada saat itu mereka datang dengan pesawat canggihnya dan mengambil yang masih selamat untuk di jadikan tahanan hiiiih miris sekali yaa aku tau saatnya untuk melawan kembali) *membuka mata dan perlahan keluar dari lemari lalu mengendap-endap* hmm *mengintip melihat satu human cyber warrior* (mind: baguslah kalau sedang hujan aku bisa menyelinap dan menghabisi nya) *menyelinap pelan di dalam bayangan dan mendekati  Human cyber warrior 1*
#Human cyber warrior 1: hmmm~ *bersenandung*
#John jade: *keluarkan pisau dan tusuk leher Human cyber warrior 1* (mind: baguslah) *seret tubuh Human cyber warrior 1 ke kamar* baiklah apa yang kita punya hari ini *suara pelan mengambil peta hologram berbentuk jam tangan* mungkin ini akan berguna *ambil pistol laser dan 2 granat* hmm ini unik mungkin diri ku bisa menggunakanya  *mengendap-endap menuju dapur dan melirik ke luar jendela melihat jalan hancur* (mind: sebaiknya aku harus cari jalan keluar lain sepertinya)
[di dapur]
#John jade: hmm *melihat dua Human cyber warrior* (mind: ini akan sedikit mengeluarkan tenaga) *mengendap ke bawah meja*
#Human cyber warrior 2: ya ini lah tempat tinggal kita nanti nya *berdiri di depan api unggun*
#Human cyber warrior 3: ahahaha aku tau pastinya yahh karna para manusia bodoh di bumi ini malah merusak mungkin kita akan mengeluarkan banyak biyaya untuk memperbaiki kerusakanya *mengobrol dengan Human cyber warrior 2 sambil berdiri di depan api unggun*
#John jade: (mind: bodoh bukanya kalian juga yang merusaknya, aku harus cari sesuatu yang bisa ku manfaatkan) *melihat ke sekeliling* hmm *melihat tabung bensin di dekat api unggun* (mind: baiklah) *membidik tabung bensin dengan pistol laser lalu menembaknya dan tabung bensin meledak*
#Human cyber warrior 2 dan 3: gahhhh *kaget dan mati terpental karna ledakan*
#John jade: yosh *keluar dari bawah meja* aku harus mencari persediaan di rumah ini *pergi ke pintu gudang lalu membukanya* apa terkunci kah, aku harus cari kunci nya *ke lemari gantung dan mencari kunci* ketemu *lalu ke pintu gudang dan buka pintu gudang dengan menggunakan kunci* hmm persediaan *liat persediaan makanan dan minuman lalu ambil persediaan makanan dan minuman dan taruh ke dalam tas* aku harus cari bahan bahan untuk senjata *ke peralatan makanan ambil bahan-bahan senjata lalu pergi ke kamar dan memotong senar gitar lalu ambil* segini sudah cukup aku hanya perlu meja untuk membuat senjata *ke pintu ruangan mesin cuci* hmm sangat mencurigakan *membuka pintu* terkunci *keluarkan pistol laser dan tembak gagang pintu* baiklah *dobrak pintu* huuuh *masuk ke ruangan mesin cuci*

[di ruangan mesin cuci]

#John jade: hmm senjata kah *liat shotgun lalu ambil dan mengeceknya* ini baru tetapi pelurunya dimana? *simpan shotgun di tas dan mengecek lemari* ahh ini dia *ambil kotak peluru shotgun* hmm hanya 8 ini lumayan *keluarkan shotgun dan isi peluru* aku butuh sebuah jaket *buka mesin cuci bagian pengering dan ambil jaket* aku suka style ini *pakai jaket* hmm dimana aku harus cari jalan keluar hmm *melihat retakan di dinding* aku harus buat sebuah bom *ke meja rakit dan merakit bom dengan menggunakan 1 granat, 2 isolasi, dan 1 senar* sudah jadi *mendekati retakan di dinding* saatnya kita berpesta *tancapkan bom di retakan lalu pergi keluar ruangan mesin cuci sambil mengulurkan senar* saatnya *tarik senar dan pematik granat copot lalu granat menghitung mundur dan meledak* [sfx: booommm!!!] *masuk lagi ke ruang mesin cuci* huuuh selamat datang di dunia ku kami panggil ini dark world *asap lenyap dan memperlihatkan dunia luar yang selesai badai* mari kita pakai kata “my adventure my end” *pakai kacamata hitam dan masker*

{To be continued}

Judul: isn’t me: dark world
Chap 2: a new home, new day and new member

[prolog: akhirnya john jade melanjutkan perjalananya untuk mencari yang masih selamat untuk melawan balik para manusia penjajah itu]

[di jalan]

#John jade: *berjalan* (mind: sudah bermil-mil diriku menjelajah mencari yang selamat, diriku hampir saja putus asa karna ini) *liat ke langit* sudah mau gelap aku harus cepat mencari tempat perlindungan yang aman sebelum para cargon itu berburu *berhenti dan melihat peta hologram di jam tangan* hmm kota kecil tak jauh dari sini kah, baiklah *lanjut  berjalan*
*note: cargon adalah monster pemburu hybrid dari singa dan kera

[di kota gowndone]

#orang 1 dan 2: tolong biarkan kami masuk dan tinggal kami sudah berjalan bermil mil jauhnya untuk mencari tempat selamat dan kami sudah kehilangan beberapa anggota keluarga kami *memohon ke penjaga 1 dan 2*
#John jade: *sampai tak jauh dari depan kota gowndone* jadi ini kota kecilnya terlihat seperti markas *melihat penjaga di depan gerbang dan orang 1 dan 2*ada masalah apa mereka ini *lanjut jalan*
#penjaga 1: hei berhenti, siapa kau? *liat ke john jade*
#John jade: aku adalah seorang yang selamat apa boleh diriku tinggal disini dan apa boleh diriku bertanya pada ketua kalian *melihat ke penjaga 1*
#penjaga 2: *berbisik ke penjaga 1* bagaimana ini kita tak dapat menampung lagi
#penjaga 1: maaf kami tak bisa menampung lagi dan ketua kami sedang sibuk *melihat ke john jade*
#John jade: kalian mempermasalahkan ini *taruh di bawah dan perlihatkan tas ke 2 yang berisi makanan dan minuman*
#penjaga 1: terima kasih tapi kami sudah tak bisa menampung lagi maaf *memegang pundak john jade*
#John jade: *pegang tangan penjaga 1 lalu tendang kakinya dan todongkan pistol laser ke penjaga 2* kalian benar benar serakah
#irisana jane: ada apa ini *turun dari atas gerbang menggunakan tali*
#Penjaga 1 dan 2: *penjaga 1 berdiri dan menunduk*
#irisana jane: sudah ku bilang kepada kalian, kami masih menerima yang selamat *menampar penjaga 1 dan 2*
#Penjaga 1 dan 2: *di tampar* maaf kan kami
 #irisana jane: kalian ini susah sekali untuk di atur haaaah!!! *menghela nafas* maaf atas penjaga kami  *senyum ke orang 1 dan 2* untuk kalian sekarang buka gerbangnya cepat!!! *liat ke penjaga 1 dan 2*
#Penjaga 1 dan 2: baiklahhh *ketakutan dan pergi ke ruangan pembuka gerbang dan membuka gerbang*
#orang 1 dan 2: terima kasih *masuk ke kota gowndone*
#Irisana Jane: jadi kau ingin ikut tinggal disini? *liat ke john jade*
#John Jade: ya
#irisana jane: sepertinya kamu seorang outerland warrior *liat ke tas berisi perlengkapan lalu berbalik* karena kamu sudah menyakiti anak buah ku *berbalik dan setrum john jade dengan stun gun* kamu mendapat tempat tinggal di penjara *liat ke john jade* hanya diriku yang boleh menyiksa penjaga-penjaga ku
#John Jade: ughhh sialan *pingsan*
#irisana jane: penjaga ku bawa dia ke penjara bawah tanah *masuk kota gowndone*
#Penjaga 3 dan 4: *bawa john jade dan perlengkapanya ke penjara bawah tanah*

[di penjara bawah tanah]

#Irisana Jane: *siram john jade dengan air*
#John Jade: uahhhh *kaget di siram* uhhh dimana aku *liat ke sekeliling* hmm *menggerakan tangan dan tangan terikat borgol*
#Irisana Jane: selamat pagi tuan kekerasan, sepertinya kau memang seorang outerworld warrior *melihat ke john jade* jadi ini semua perlengkapan mu *mengeluarkan shotgun, bahan-bahan senjata, pisau kombat, dan bom pisau*
#John Jade: cihhh lepaskan aku dan kembalikan perlengkapanku!!!
#Irisana Jane: *tampar john jade* diamlahh aku benci keributan, kau harus tau beberapa peraturan di tempat ini dan di depan gerbang 1. Kau tak boleh melakukan kekerasan, 2. saling melindungi, hanya 2 itu jika kau melanggar sebuah tantangan alam akan menanti mu masih mending kau di kurung di tempat ini baiklah sepertinya aku memiliki perkerjaan lain jadilah lelaki yang baik setelah masa tahanan mu berakhir *keluar dari ruangan tahanan john jade*bereskan perlengkapanya dan simpan di ruangan yang terkunci *liat ke warrior 1 lalu pergi*
#warrior 1: baik *masuk ke ruang tahanan john jade* hmm kau orang nya kah ahahaha kau ini nasib mu masih mending dari pada yang lain karena yang melanggar 2 peraturan mudah itu langsung di beri tantangan alam  *membereskan perlengkapan john jade*
#John Jade: apa boleh bertanya? *liat ke penjaga 5*
#warrior 1: silahkan aku akan menjadi pembimbingmu karena kau orang baru *senyum*
#John Jade: kenapa dia membuat peraturan itu?,  sebenarnya tantangan alam itu apa? Dan wanita yang tadi itu siapa?
#warrior 1: hmm karna mayoritas disini adalah anak-anak dan wanita yang selamat sementara laki-laki dia angkat untuk menjadi para penjaga ahh ya tantangan alam itu seperti kau di tantang untuk mengumpulkan bendera di post di hutan pada saat tengah malam, yahh kau boleh melakukan segala cara seperti memasang perangkap, membunuh yang lain dan lain-lain dan wanita yang tadi itu ketua kami namanya irisana jane yahh walaupun dia agak kasar tapi dia adalah pemimpin kami, jadi aku beri kesempatan *keluarkan pisau dari tas john jade dan mengulurkan ke john jade* kau ingin keluar dari sini kalau tertangkap aku tak membantu mu dan menerima tantangan alam atau menjadi bagian dari kita
#John Jade: sepertinya tidak
#warrior 1: baguslah selamat datang kawan *simpan pisau di tas john jade* oh ya aku lupa namaku carl den, aku akan jadi parter mu dan aku akan merubah pemikiran ketua *keluar ruangan tahanan john jade dan pergi ke ruangan irisana jane*
#John Jade: baguslah *menutup mata dan tertidur*
[20 menit kemudian]
#Irisana Jane: oi bangun kau tuan kekerasan *siram dengan air john jade*
#John Jade: huahhh *kaget dan bangun* ahh ada apa *liat ke irisana jane*
#Irisana Jane: kau bebas *membuka borgol* dan ikuti partner mu itu untuk mengenal kota ini dan ingat jangan macam-macam *kembali ke ruangan*
#Carl Den: ahahahha kau ini yahh walaupun ketua seperti itu dia itu pastinya tsundere, dan tubuhnya itu seksi semua penjaga dan warrior pasti ingin selalu bersamanya *berbisik*
*note: tsundere adalah sifat wanita yang keras di luar dan lembut di dalam
#John Jade: yahh mungkin aku bisa menaklukanya *berdiri*
#Carl den: dan ketua itu mempunyai adik yang bernama Michele jane, dia itu sudah seperti adik bagi kami juga para penjaga dan warrior orangnya polos dan pemalu hmm ayo kita bicarakan banyak hal di jalan saja *berjalan menuju koridor*
#John Jade: baiklah *ambil tas dan pakai lalu mengikuti carl den*

[di koridor]

#Carl Den: gowndone adalah kota kecil yang di buat oleh ketua kami dan teman-temanya tetapi teman-temanya sudah tiada karna penyerangan besar-besaran bandit, kota ini terbuat dari besi bekas yang kokoh dan, kota ini di kelilingi dinding dan gerbang yang lumayan tinggi dimana di setiap puncak dinding ada turret kalau saja para cargon itu menyerang, kami bisa menemalisirnya dan pembangkit listrik di kota ini menggunakan kincir angin, dan air dan juga sebuah generator penyerap petir yang di buat oleh salah satu teman ketua yang hilang pada saat penyerangan itu *berjalan* dan kota ini sudah berumur 15 tahun disini tak ada polisi atau apapun hanya warrior, penjaga dan adventurer, penjaga tugasnya menjaga gerbang dan tembok, dan warrior tugasnya menyerang markas bandit dan mengambil alih, lalu adventurer adalah menjelajahi dunia luar lalu mengirimkan hasil penjelajahan dan bahan-bahan makanan dan minuman ke kota ini, gerbang gowndone di bagi menjadi 4 yaitu selatan, barat, utara dan timur tetapi gerbang barat hancur pada saat penyerangan……
#John Jade: begitu panjang……hmm sampai kapan dinding itu dan gerbang itu bisa bertahan? *lihat ke dinding dan gerbang sambil berjalan*
#Carl Den: sampai sang eliztriz bangkit mungkin dinding dan gerbang akan hancur lagi *berhenti di depan sebuah jendela yang memperlihatkan sebuah gerbang yang jebol dan sedang di perbaiki*
#John Jade: eliztriz? Apa itu?
#Carl Den: eliztriz adalah monster yang kami takuti selama bertahun-tahun, dia adalah monster pengendali petir seperti naga bagi kami ya pada saat 5 tahun sebelumnya dia membuat gerbang itu jebol *tunjuk gerbang yang sedang di perbaiki di luar jendela* dan membawa masuk para cargon dan membunuh banyak orang, salah satu korbanya adalah adik ku sendiri *menunduk*
*note: eliztriz adalah monster mutasi dari belut listrik, kelelawar, dan kadal
#John Jade: *melihat ke gerbang lalu ke carl den* sudahlah itu sudah lama mungkin monster itu tak akan menyerang lagi *pegang pundak carl den* kau tak akan kehilangan lagi
#Carl Den: baiklah terima kasih *liat ke john jade lalu senyum* nah sekarang kita akan berlatih *menuju ruangan latihan*

[di ruangan latihan]

#Carl Den: nah disini lah kami para penjaga berlatih *masuk ke ruangan latihan*
#John Jade: begitukah *masuk dan melihat-lihat*
#Carl Den: tetapi sepertinya kalau dilihat-lihat dirimu sudah tak perlu latihan karna sudah terbiasa dengan senjata dan lainya, bagaimana kalau kita dapatkan senjata dan perlengkapan baru untuk mu *menuju tempat perlengkapan di dalam ruangan latihan*
#John Jade: baiklah *mengikuti*
#Carl Den: silahkan dipilih senjatanya dan perlengkapanya *melihat ke john jade*
#tukang perlengkapan: selamat datang, ahh jadi ini orang baru yang dibicarakan banyak orang ahahahaha baiklah untuk orang baru ku beri 3 senjata gratis dan bebas pilih kecuali beberapa senjata yang rare dan cara mendapatkanya hanya dengan menyelesaikan misi yang susah *senyum*
#John Jade: hmm aku pilih ini *tunjuk rifle sticker*
#tukang perlengkapan: ahh rifle itu hmm itu adalah rifle yang ringan dan aqurasinya tinggi tetapi memiliki kekuatan yang kecil, dan tak memiliki kapasitas peluru yang besar, *keluarkan rifle sticker lalu taruh di meja* dan silahkan di pilih barang pembantu senjatanya kami memliki peluru jenis tembus, dan peledak *mengeluarkan contoh peluru tembus dan peledak*
#John Jade: *ambil contoh peluru peledak dan melihat-lihat* aku pilih peledak
#tukang perlengkapan: pilihan bagus, ku beri kau 3 kotak peluru rifle sticker peledak *mengeluarkan kotak peluru rifle sticker peledak dan taruh di meja*
#John Jade: terima kasih *ambil peluru dan simpan di tas*
#tukang perlengkapan: kau masih mempunyai 2 senjata/perlengkapan gratis lagi silahkan dipilih
#John Jade: bagaimana kalau itu *tunjuk armlet blower*
#tukang perlengkapan: ahh kau memilih perlengkapan dan senjata yang di gabungkan hmm ini dia *keluarkan armlet blower* armlet blower adalah sarung tangan yang di gabungkan dengan shotgun selongsong pendek dengan 4 selongsong dimana shotgun ini di isi pelurunya lewat dalam selongsongnya walaupun agak susah untuk membuatnya tapi kami memberikan gratis untuk mu, untuk perlengkapan dan senjata yang di gabungkan kami tak memiliki barang pembantunya karena tak ada yang cocok biar tak basah dalam selongsongnya kami mempunyai penutup selongsongnya
#John Jade: begitukah *ambil armlet blower dan pakai di tangan kiri* ini terlihat keren *melihat-lihat ke armlet blower yang di pakai di tangan kiri*
#tukang perlengkapan: silahkan kau masih memiliki 1 senjata gratis lagi
#John Jade: itu *tunjuk armlet knife grapler*
#tukang perlengkapan: ahh ternyata kau seperti sang legenda saja *keluarkan armlet knife grapler* ini adalah sarung tangan grapler tetapi kami modifikasi pencengkramnya diganti dengan pisau untuk lebih berguna dan dengan tali baja yang mampu menahan berat 45 kg dan mesin penggulung R6 yang kuat dan cepat dalam menggulung benang bajanya
#John Jade: legenda? Legenda apa? *ambil armlet knife grapler lalu pakai di tangan kanan lalu liat ke tukang perlengkapan*
#tukang perlengkapan penjaga dan warrior: dia adalah seorang yang sangat hebat karna telah memukul mundur penyerangan eliztriz 5 tahun lalu dan dia adalah kakak laki-lakinya irisana jane yang barnama john carnage, untuk pelengkap nya ini *keluarkan sabuk senjata tubuh dengan 2 slot* dan ini *keluarkan tempat peluru kapasitas dengan 600 butir*
#John Jade: hmm begitukah *pakai sabuk senjata di tubuh dan tempat peluru di sabuk celana* ku harap diri ku bisa mengukir sejarah bukan hanya di kota ini tetapi di seluruh dunia dan jagad raya *ambil senjata rifle sticker dan shotgun biasa dari tas lalu simpan di slot sabuk senjata di tubuh dan ambil peluru shotgun dan peluru rifle sticker peledak dari tas dan simpan di tempat peluru*
#Carl Den: oh ya aku hampir lupa ekonomi di kota ini menggunakan sistem barter tetapi barternya sesuai kualitas dan rate pada benda tersebut *liat ke john jade*
#John Jade: hmm *melihat pakaian diri sendiri*
#Carl Den: ahaha sepertinya kau butuh pakaian baru *tepuk pundak john jade*
#John Jade: iya *liat ke carl den*
#Carl Den: baiklah ayo ikut aku, kita akan pergi ke toko pakaian di kota *keluar dari ruangan latihan dan keluar dari markas lalu pergi ke toko pakaian*
#John Jade: tunggu *ikuti carl den*

[di kota]

#John Jade: oh ya carl memang kemunculan eliztriz itu seperti apa? *jalan menyamai kecepatan langkah carl den*
#Carl Den: awalnya ada sebuah percikan listrik itu pertanda dia sedang proses teleportasi, lalu percikan listrik itu menciptakan  sebuah bola listrik yang awalnya kecil lalu membesar dan besarnya sampai seukuran satu gedung itu pertanda bahwa eliztriz akan melepaskan .E.M.P. bom yang membuat semua aliran listrik padam dan kematian secara mendadak oleh beberapa penjaga di luar benteng *berjalan menuju toko pakaian*
#John Jade: begitu *masih*

[di toko pakaian]

#Carl Den: baiklah kita sampai *buka pintu dan masuk*
#John Jade: *buka pintu dan masuk*
#tukang pakaian: selamat datang, ahhh carl *liat ke carl den* lama tak jumpa *senyum* jadi kau membawa orang specialnya *liat ke john jade*
#Carl Den: yahh ini dia orang nya *tepuk pundak john jade*
#tukang pakaian: begitukah ahahahaha baiklah orang baru untuk saat ini mendapatkan….. *senyum dan tepuk tangan lalu orang-orang dari satu pintu keluar sambil bawa satu set pakaian* ……satu set pakaian gratis 
#John Jade: baiklah *liat ke pakaian yang sudah di bawa* hmmm bagaimana kalau itu *tunjuk set pakaian jubah hitam, kaos merah redup bertuliskan “haters gona hate”, celana bahan hitam, sepatu training warna putih berpolet biru, dan kaos kaki olah raga putih*
#tukang pakaian: baiklah dengan senang style *menyisir rambut gaya ke belakang* magic of dark changes *menjentrikan jari lalu lampu mati lalu menjentrikan jari lagi lampu nyala dan satu set pakaian yang di pilih john jade sudah terpakai*
#John Jade: woohhh *kaget dan liat pakaian yang sudah di pakai* ini sangat keren, terima kasih *senyum ke tukang pakaian*
#tukang pakaian: ahahaha sama-sama sudah lama kami tak melayani pelanggan dengan cara ini karena orang yang memasangkan pakaian itu adalah gay *liat ke john jade*
#John Jade: *face palm dan tatap tukang pakaian*
#Carl Den: ahahahha sudah sudah kalian ini *tertawa* nah john apa ada yang ini kau tanyakan? Kalau ada tanyakan saja pada orang ini *liat ke tukang pakaian*
#John Jade dan #tukang pakaian: *john jade bertanya dan tukang pakaian menjawab*

[di gerbang selatan]

#Eliztriz: *muncul percikan listrik di depan gerbang dan membuat bola listrik kecil*
#pejaga 6: hmm *melihat bola listrik* hei apa itu?
 #Eliztriz: *lalu membesar sebesar gedung*
#pejaga 7: tak mungkin *ketakutan* it-itu itu adalah sebuah rasa takut kami pada saat 5 tahun lalu *kaget melihat bola listrik membesar sebesar gedung*
[di dalam bola listrik]
#Eliztriz: dimana kakakku yang penakut *membuka mata*


{to be continued}

Last Love (one liner)

Last love

[menceritakan seorang siswi pemain baseball yang terkenal di sekolahnya ini menyukai seorang siswa dan dia tak mengetahui bahwa sang siswa yang bernama megi rinayanti yang menyukai ke sang siswa yang bernama fardy dennisyah ini memiliki penyakit kanker lalu bagaimana kisah mereka sampai akhir kita simak ^^]

[siang hari di lapangan]

Megi rinayanti: huuuh capenya *duduk di tanah*
Rhiri dewiriska: ini *beri minuman ke megi*
Megi rinayanti: terima kasih *minum*
Rhiri dewiriska: oh ya megi kan kamu udah lama jadi bintang baseball putri, apakah ada orang yang kamu sukai selama ini *duduk dan liat ke megi*
Megi rinayanti: ehh apa *kaget dan hampir kebesekan* a-aku tak s-sedang menyukai seseorang ta-tapi se-sebenarnya ada ehh keceplosan *blush*
Rhiri dewiriska: ehh benarkah siapa? Apakah si orang asing giotto claude itu *penasaran*
Megi rinayanti: *menghela nafas* dia tak terlalu terkenal, dia orangnya sederhana, bodoh, dan selalu sendirian aku tak tau namanya tapi aku sangat menyukainya *memikirkan sesuatu* ahhh aku ini mungkin tak akan pantas menjadi pacarnya *histeris*
Rhiri dewiriska: *muka datar liat ke megi* uhhh (dalam hati rhiri: dia memilih tipe cowo yang buruk dan soal fardy apa aku harus memberitahunya tentang penyakit kankernya itu lebih baik jangan tapi apa yang harus ku lakukan, aku harus membuat fardy seperti orang yang buruk untuk di jadikan pacar)
Megi rinayanti: *masih*
Rhiri dewiriska: *tepuk pundak megi* megi sebaiknya jangan jadikan dia pacar mu
Megi rinayanti: ehhh apa? Kenapa? *kaget*
Rhiri dewiriska: karna….karna….umh *berpikir* ahh iya karna dia adalah seorang ketua mafia
Megi rinayanti: a-apa? Benarkah *kaget* i-itu……sangat……keren *senang* aku jadi bersemangat ayo rhiri kita latihan lagi *ambil sarung tangan baseball lalu pergi ke tempat point baseball*
Rhiri dewiriska: ehhh haah *bediri lalu menghela nafas* (dalam hati rhiri: sebaiknya aku menunggu akhirnya saja) baiklah *ambil bola* satu lemparan ya
Megi rinayanti: iya *teriak dari kejauhan*
Rhiri dewiriska: *lempar bola baseball kejauhan menuju atap sekolah*
Megi rinayanti: aku akan ambil bola nya *pergi ke atap sekolah*

[di atap sekolah]

Fardy dennisyah: sendiri dimana semuanya tenang dan sendiri dimana semuanya menyakitkan *tiduran memandang ke atas langit*
Giotto claude: fardy apa yang kau lakukan disini? *liat ke fardy*
Fardy dennisyah: aku hanya ingin sendiri dan kau kenapa? *liat ke Giotto*
Giotto claude: aku tadi di hukum karna tak mengerjakan PR, dan di suruh membersihkan toilet lalu tetapi aku kabur dan aku sedang di buru *ketakutan*
Fardy dennisyah: kamu curhat?
Giotto claude: jahat sekali *pundung*
Fardy dennisyah: sudah kau beli makanan dan minuman saja untuk ku dan untuk diri mu, cepat ini perintah *menutup mata*
Giotto claude: baik tuan *berdiri sigap dan pergi ke kantin*
Fardy dennisyah: masalah pertama terselesai kan, begitu tenangnya *masih menutup mata*
[tiba-tiba sebuah bola baseball dari lapang meluncur menuju fardy dan menghantam kepalanya]
Fardy dennisyah: hmm *membuka mata dan muka terhantam bola baseball lalu tepar pingsan*
Megi rinayanti: apa kah ada orang *buka pintu atap sekolah dan melihat kesekeliling* ehhh sepi………ahh ya bolanya *cari bola baseball* hmm *liat fardy yang pingsan* ahh ini bolanya *ambil bola yang ada di dekat fardy yang pingsan lalu liat wajah fardy* ehh tunggu dia…bola…dia….bola tak mungkin dia ahhh aku melakukan pembunuhan *kaget dan histeris panik*
Fardy dennisyah: uhhhggg *sadar* apa yang terjadi?
Megi rinayanti: ehhh dia sadar *masih dan liat ke fardy*
Fardy dennisyah: kamu siapa? *liat ke megi*
Megi rinayanti: pingsan lagi sana!!! Aku gak salah apa apa *masih*
Fardy dennisyah: ehhh tenang-tenang kan diri mu *berdiri*
Megi rinayanti: *menghela nafas*
Fardy dennisyah: kamu ini ada ada saja, haaah jadi ada apa tadi?
Megi rinayanti: jadi begini tadi aku berlatih dengan teman ku, lalu aku mengajaknya melakukan latihan terakir tetapi temanku melempar bolanya jauh sampai ke atap sekolah dan kami tak tau ada kau disini *menunduk* maaf
Fardy dennisyah: baiklah aku memaafkan mu *lalu bel pulang sekolah pun berbunyi* begitu kah dadah aku pulang dulu *pergi menuju ke kelas*
Megi rinayanti: ehh tunggu siapa nama mu? dan kamu dari kelas apa? *liat ke fardy*
Fardy dennisyah: nama ku itu tak penting, panggil saja orang yang tak punya harapan *berhenti*
Megi rinayanti: baiklah orang yang tak punya harapan hati hati *melambaikan tangan*
Fardy dennisyah: panggil saja fardy dan mana tentang tak punya harapan lupakan aku masih ingin hidup, itu sangat memalukan *buka pintu atap sekolah dan ke kelas*
Megi rinayanti: hmm dia sangat keren, hmm tapi mungkin dia bukan orang yang ku maksud itu *liat ke jam* ahh tidak aku harus pulang *lari ke kelas 12c*

[di kelas 12c]

Megi rinayanti: *masuk kelas dan menuju bangku lalu melihat banyak barang barang rusak dan kotor* begitu kah mereka melakukanya lagi *duduk membereskan dan membersihkan lalu meneteskan air mata* (dalam hati megi: kenapa kenapa mereka sangat membenci ku, aku sangat benci menjadi bintang menjadi sorotan orang, dan menjadi musuh orang lain jadi bintang di lapangan dan jadi seorang yang di abaikan kenapa mereka membenci ku)
Fardy dennisyah: *lewat depan kelas 12c* hmm *melihat megi lalu masuk ke kelas* hei kamu kenapa?
Megi rinayanti: ehh aku tak apa apa kok *tiba tiba berdiri dan menghapus air mata lalu melihat ke fardy*
Fardy dennisyah: hmm *melihat barang barang yang rusak di belakang megi* apa itu yang di belakang mu?
Megi rinayanti: ehh ini bukan apa apa *menutupi barang yang rusak tadi dan belum di bereskan sepenuhnya*
Fardy dennisyah: kamu kena bully?
Megi rinayanti: *menunduk dan menangis* semua orang membenci ku karna mereka iri aku jadi bintang lapangan baseball
Fardy dennisyah: sudah sudah jangan bersedih menjadi bintang lapangan itu lebih menarik dari pada mereka yang tak mendapat gelar, jadi walaupun kamu di sakiti tetaplah tersenyum *elus kepala mu*
Megi rinayanti: *berhenti nangis* ba-baiklah *menghapus air mata dan liat ke fardy lalu senyum*
Fardy dennisyah: nah kamu pulang sendirian?
Megi rinayanti: iya, aku pulang sendirian karna rumah ku jauh
Fardy dennisyah: memang dimana rumah mu?
Megi rinayanti: diblok M perempatan ke 3
Fardy dennisyah: begitu, kita bertetangga
Megi rinayanti: benarkah *senang*
Fardy dennisyah: tidak juga, rumah ku mungkin sekitar beberapa blok lagi dari rumah mu
Megi rinayanti: *pundung* begitu
Fardy dennisyah: ehhh maaf maaf baiklah aku akan antar kamu kerumah mu *keluar kelas* ayo
Megi rinayanti: baiklah *membereskan barang barang yang tadi lalu mengikuti fardy*
Fardy dennisyah dan Megi rinayanti: *pulang bersama*

[di atap sekolah]

Giotto claude: aku kembali *buka dan masuk lalu tutup pintu* ehhh kemana dia? *bingung lalu liat jam* aku harus pulang *ke kelas lalu ambil tas lalu pulang*

[di jalan]

Fardy dennisyah: hmm begitu sepi *liat ke sekeliling* apa kamu suka melewati jalan ini *liat ke megi*
Megi rinayanti: iya katanya disini suka ada pembunuhan, perampokan, pemerkosaan dan banyak hal kejahatan yang ada di jalan ini *jalan* oh ya katanya disini ada sebuah geng mereka orang asing dua 2 orang amrik, dan 1 indo dan juga mereka berasal dari sekolah tetangga
Fardy dennisyah: begitu *jalan menuju rumah megi*
Dante Alfred: hei hei hei *keluar dari sisi gedung* kalian mau kemana seenaknya lewati jalan ini
Fardy dennisyah: kami hanya ingin menuju rumah wanita ini *tatapan dingin liat ke dante*
Dante Alfred: bayar dulu dong masa gratis *senyum lebar*
Fardy dennisyah: ini *beri uang ke dante*
Dante Alfred: masa cuman segini miskin amat lu *muka ngeledek* bagaimana kalau aku pinjam perempuan ini *liat ke megi*
Fardy dennisyah: silahkan……..
Megi rinayanti: apa?!! *kaget*
Dante Alfred: baiklah *mau gapai megi*
Fardy dennisyah: ………setelah mengalahkan saya *pegang tangan dante lalu tendang perutnya dengan dengkul*
Dante Alfred: ahkkk *mundur megang perut* dasar kau
Nero ran: ada apa ribut ribut disini *keluar dari pintu sebuah gedung lalu melihat ke dante, fardy, dan megi*
Date Alfred: dia telah menyerang ku *nunjuk fardy*
Fardy dennisyah: tidak aku ingin lewat lalu di cegat oleh orang ini, dan dia mau mengambil pacarku
Megi rinayanti: ehhh a-apa? *blush*
Nero ran: kau ini *ambil paralon besi* kau salah besar, di jalan ini sudah ada peraturanya dilarang membawa pasangan dan jangan mengganggu ketenangan jones disini!!! *berlari ke fardy*
Fardy dennisyah: megi berdiri di belakang ku *muka serius* sudah lama tak melakukan ini
Nero ran: hiyaaaah *pukul fardy dengan paralon besi*
Fardi dennisyah: *pegang paralon besi lalu pukul perut nero sampai pingsan*
Nero ran: uhhhggg *jatuhkan paralon besi lalu pingsan*
Fardy dennisyah: selanjutnya siapa *tatap serius ke dante*
Dante Alfred: hiiiiih bossss *ketakutan lalu pergi kedalam gedung dan panggil bos*
Fardy dennisyah: kamu tak kenapa napa megi *liat ke megi*
Megi rinayanti: tak apa apa kok *senyum*
Fardy dennisyah: baguslah *senyum juga*
Mumdi setada: siapa yang telah manyakiti anggota ku *keluar dari gedung*
Dante Alfred: itu orangnya bos *tunjuk fardy*
Mumdi setada: apa!!! *marah* jadi kau yang telah menyakiti anggota ku
Fardy dennisyah: kalau iya kenapa *senyum mengejek*
Mumdi setada: dasar kau *berlari ke fardy*
Fardy dennisyah: marah itu tak baik *senyum lalu kuda-kuda*
Mumdi setada: hiyaaaah *mau tonjok fardy*
Fardy dennisyah: *hindar lalu tapak kuda perut mumdi sampai pingsan*
Mumdi setada: uhhh *pingsan*
Fardy dennisyah: huuuuh merepotkan saja, jadi apa yang akan kau lakukan *liat ke dante*
Dante Alfred: hiiiiiih *langsung kabur*
Fardy dennisyah: ayo *melanjutkan pergi ke rumah megi*
Megi rinayanti: ehh i-iya (dalam hati megi: di-dia benar benar kuat mungkin dia yang dikatakan rhiri)

[di depan rumah]

Fardy dennisyah: baiklah kita sampai
Megi rinayanti: ehh iya terima kasih *membungkuk*
Fardy dennisyah: tak apa kok
Megi rinayanti: iya, hmm tolong pegang dulu tas ku aku mau cari kunci rumah ku *beri tas ke fardy lalu mencari kunci*
Fardy dennisyah: iya *pegang tas dan menyisipkan surat* (dalam hati fardy: kamu akan tau sesuatu megi, jadi kita akan bertemu di lain waktu dan tempat)
Megi rinayanti: nah ini dia *menuju ke fardy* terima kasih lagi *ambil tas*
Fardy dennisyah: iya dan selamat tinggal *melambaikan tangan pulang*

[di kamar megi]

Megi rinayanti: huufff capenya *taruh tas di meja lalu rebahan di tempat tidur* (dalam hati megi: kenapa aku merasa bahwa fardy dia memang benar benar orang yang ku sukai itu, kenapa jantung ku berdegup seperti ini ahhhh bodoh bodoh bodoh) *peluk guling lalu tas jatuh dan mengeluarkan surat* ehhh apa *kaget lalu ambil tas* surat apa ini *liat surat ambil lalu buka dan baca* (isi surat: terima kasih sudah jadi orang yang berteman dengan ku, walaupun kamu suka di bully balas lah mereka dengan senyuman dan juga aku tau kamu adalah orang yang suka sekali melirik diri ku seorang yang suka menyendiri ini dan aku tau siapa orang yang kamu sukai itu, lebih baik kamu cari orang lain saja karna ini adalah surat intraksi kita yang terakhir karna aku sudah tak memiliki waktu lagi selamat tinggal dan gapai mimpi mu. orang tanpa harapan dan orang yang kamu sukai, Fardy dennisyah) kenapa kenapa……..aku telat menyadarinya *meneteskan air mata dan menangis*

[di rumah Fardy]

Fardy dennisyah: *batuk batuk lalu masuk rumah* sepertinya sudah aku harus minum obat *buka lemari dan cari obat lalu batuk lagi dan berdarah* sudah saatnya ya *ke kamar lalu duduk di tempat tidur* terima kasih ini yang terakhir kalinya *senyum lalu rebahan tak sadarkan diri*
Giotto claude: Fardy *masuk rumah fardy* halo *lalu menuju kamar fardy dan melihat fardy* fardy!!! *menuju fardy dan mengecek pembuluh darahnya di leher* tak mungkin

[di sebuah bagian dalam stadion]

Rhiri dewiriska: haaaaaauuuuuh megi apa kamu pernah merasa segugup ini dalam pertandingan ini *liat ke megi*
Megi rinayanti: aku tak gugup kok, kalau kamu merasa gugup kita utarakan ini saja menang kalah itu sudah biasa jadi kita bermain dengan mengeluarkan kemampuan terdalam kita *senyum*
Rhiri dewiriska: baiklah kata-kata mu menyemangati ku megi *bersemangat*
Megi rinayanti: iya (dalam hati megi: terima kasih fardy kamu sudah membuat ku berubah dari orang yang hampir putus asa lalu menjadi seorang yang bersemangat dan penuh harapan) *ambil topi lalu pakai* (dalam hati megi: baiklah terima dengan iman)

[the end]


#by: Rach rahman

5 Legend (on going)

Judul: 5 Legend
Chapter 1: powerfull project

[5 Legend menceritakan sebuah fraksi untuk mengumpulkan sang legenda untuk melawan ramalam terburuk yaitu legenda yang sangat menakutkan iyalah The Shadow yang ingin menghancurkan dunia akankah mereka mengumpulkan para legenda dan menghentikan ramalan terburuk itu kita simak ceritanya]
[di hutan]
#Draghost: hmm jadi misi pertama disini *berdiri di atas pohon dan melihat kota* hiiih menarik *senyum lalu menghilang*
#Shiro: iya *berdiri di atas pohon satu lagi dan menghilang*
[di kota yuhjum]

#Celestia: hmmm indahnya hari ini *melihat ke sekeliling dan merasakan aura pembunuh* (mind: tak mungkin perasaan ini lagi) *berdiri dan lari ke mansion*
#Freaken: hiiiih *melihat ke Celestia dari jauh dan menghilang*

[di mansion]

#Celestia: huuuh capenya *masuk ke mansion*
#ayah Celestia: hmm bagaimana hari mu nak *melihat ke Celestia*
#Celestia: hmm membosankan dan panas sekali *duduk di sofa*
#ayah Celestia: begitu *senyum* oh ya nak ayah sudah menyewa butler yang baru untuk mu jadi kamu mempunyai butler baru untuk menjaga mu dari para pembunuh itu *menyeruput teh*
#Draghost: *mengetuk pintu*
#ayah Celestia: ahh masuklah *melihat ke pintu*
#Draghost dan #Shiro: *masuk*
#Celestia: sudahlah kalian pergi saja kalian hanya membuang-buang nyawa kalian *berdiri dan melihat ke Draghost*
#Draghost: = = siapa dia, dia membuat ku kesal *berbisik ke Shiro*
#Shiro: sudah tenang Draghost ingat misi kita *berbisik ke Draghost* ehem kami adalah butler baru dan siap bekerja, saya Shiro *senyum pakaian butler rapih*
#Draghost: hmm *ngupil*
#Shiro: Draghost ayo perkenalkan diri mu *berbisik dan jitak Draghost* ahahaha maafkan teman saya
#Draghost: itte sakit tau haaah baiklah nama saya Draghost dan panggil saja begitu *pakaian acak-acakan*
#ayah Celestia: ahahahaha tak apa tak apa *melihat ke mereka* pilihlah Celestia siapa yang mau jadi butler mu dari mereka*melihat ke Celestia*
#Celestia: aku mau yang di sebelah orang jelek itu *tunjuk Shiro*
#Draghost: apa kau bilang *marah*
#Celestia: memangnya kenapa kamu tak mau di bilang begitu *muka mengejek*
#Shiro: *tonjok perut Draghost sampai pingsan*
#Draghost: dari pada kau manj- *di tonjok dan pingsan*
#Shiro: ahahahahaha maaf saya keluar sebentar *keluar mansion sambil bawa Draghost*
#ayah Celestia: hahaha baiklah silahkan *tersenyum*
#Celestia: hmph aku mau ke kamar ku *pergi ke kamar*

[di luar mansion di hutan]

#Shiro: bersabarlah sedikit rencana berubah kau menjaga dia di luar batas ku, dan aku akan menyelidiki apa yang membuatnya ingin di bunuh *menyenderkan Draghost di dekat pohon* apa kau mengerti *melihat ke Draghost*
#Draghost: hai hai *berdiri dan meregang kan tubuh* jadi dia yang terpilih ya menarik sekali *tersenyum*
#Freaken: *melempar pisau runcing ke Draghost dan Shiro*
#Shiro: baguslah hmm *menghindar*
#Draghost: sepertinya kita kedatangan tamu *menghindar*
#unsuccsesfull Freaken: harus bunuh yang terpilih *keluar dari semak-semak*
#Shiro: itu tak mungkin kutukan itu adalah Freaken tetapi sepertinya dia masih belum sempurna dan ini pasti bukan Freaken yang asli tapi minionnya *melihat ke Freaken*
#Draghost: hiiih tak apa yang sempurna atau bukan yang penting ada hiburan, code name weapon: dragon blade mode 1 *tangan di selimbuti api dan keluar pedang lalu di pegang api menghilang dan berlari ke Freaken*
#Shiro: kau ini, code name weapon: white katana *muncul katana putih dan di pegang* jangang gegabah *berlari ke Freaken*
#unsuccesfull Freaken: groaaaar *serang Draghost dengan cakar*
#Draghost: cih *tahan serangan*
#Shiro: *potong tangan unsuccesfull Freaken* terima kasih Draghost baiklah waktunya pemurnian *tangan bercahaya dan keluar segel suci lalu pukul kan ke dada unsuccsesfull freaken* jangan putus asa lah *keluar cahaya sangat terang*
#unsuccesfull Freaken: groaaaaar *unsuccesfull freaken lenyap dan jadi orang biasa*
#Draghost: cih *pedang hilang*
#orang 1: *pingsan*
#Shiro: baiklah aku akan bawa orang ini ke rumah sakit terdekat dan untuk meminta keterangan dari nya kau jaga perempuan itu *bawa orang 1 ke rumah sakit*
#Draghost: baiklah orang sok ngatur *melihat ke mansion*
#Shiro: jangan lakukan hal bodoh *berlalu*
#Draghost: iya *pergi ke mansion*
#Freaken: hiiiih menarik sekali, tunggu lah pestanya *berdiri di atas pohon lalu tersenyum*
#Draghost: hmm *melihat ke yang di atas pohon*
#Freaken: *menghilang*
#Draghost: mungkin diri ku berimajinasi *lanjut ke mansion*

[To Be Contineud, next Chap 2: the monster]
[by: ‘R’R’ ]

Judul: 5 Legend
Chapter 2: the monster
[setelah Draghost dan Shiro sampai di kota yuhjum yang memiliki misi untuk menyelamatkan Celestia akhirnya mereka menyamar menjadi butler untuk mengungkap Celestia dan teror yang ingin membunuh Celestia]

[di rumah sakit malam hari]

#Shiro: tolong ceritakan kenapa kau jadi monster tadi *berdiri melihat ke orang 1*
#orang 1: dulu diri ku adalah seorang butler Celestia, diri ku sama di tugaskan sepertimu menjaga Celestia tetapi pada malam itu diri ku di culik dan sepertinya di bawa ke sebuah laboratorium bawah tanah dan menjadi kelinci percobaa- hoek *muntah darah* o-oleh ayah Celestia sendiri tolong selamatkan Celestia dan hentikan ayahnya to-tolong lah dan juga seperti nya ayahnya akan melakukan sebuah penyerangan ke kota yuhjum ini hentikan la- *mati*
#Shiro: tenang saja aku akan hentikan dia *menutup mata orang 1 dan pergi ke mansion*
[malam hari di mansion di ruang makan]
#Celestia: butler mana makan malam ku *manggil butler *
#Draghost: oi oi kau ribut sekali *keluar dari dapur dan bawa makanan*
#Celestia: kenapa kau yang ada disini mana butler Shiro yang tampan itu *menggebrak meja*
#Draghost: dia sedang pergi dan ini makanlah *taruh makanan di meja makan lalu ambil satu sendok makanan dan masukan ke mulut Celestia*
#Celestia: aku tak mau aku ingin makanan butler sh- *di masukan makanan*
#Draghost: makan saja dan kalau ada masalah bilang *pergi ke dapur*
#Celestia: *mengunyah makanan dan cabut sendok dari mulut* dasar kau tak sopan huff (mind: walaupun dia terlihat kasar tetapi dia cukup menarik ehh apa yang aku pikirkan dan makananya enak juga) *ambil satu sendok dan makan lalu makan lagi*
#Draghost: (mind: baguslah kalau dia diam) *masak*
#Celestia: butler *memanggil butler*
#Draghost: ada apa *keluar dari dapur*
#Celestia: baiklah aku akan menerima mu jadi butler ku jadi siapa nama mu tadi *melihat ke Draghost*
#Draghost: haduh *nepuk muka sendiri* nama ku Draghost panggil saja begitu *melihat ke Celestia*
#Celestia: baiklah Draghost *senyum* aku ingin keluar temani aku *pergi keluar*
#Draghost: baiklah *pergi ke dapur matikan kompor dan taruh clemek di gantungan lalu pergi keluar bersama Celestia*

[di jalan pertokoan]

#Celestia: waaah indah nya *melihat ke sekeliling*
#Draghost: hmm *berjalan di samping Celestia* hati-hati nanti jatuh *melihat ke Celestia*
#Celestia: waaah aku ingin ini *melihat sebuah kalung di toko,toko boneka,baju,sepatu*
#Draghost: ehh baiklah *melihat ke Celestia dan membeli yang Celestia inginkan*

[di  taman]

#Draghost: uang ku *sedih melihat dompet yang kosong*
#Celestia: *mengeluarkan kalung berbentuk di tengan pedang dan di sekeliling dua sayap yang menyelimuti pedang* andai saja ibu ada disini aku pasti tak akan kesepian *melihat kalung*
#Draghost: sudah tak usah bersedih untuk apa bersedih, bersedih itu tak akan bisa merubah apapun *elus kepala Celestia*
#Celestia: ehh *kaget dan blush*
#draghost: baiklah ayo kita pulang *berdiri*
#Celestia: iya *berdiri dan senyum dan merasakan aura pembunuh* hmm *melihat ke sekeliling* (mind: perasaan ini lagi)
#Draghost: hmm berarti kau yang di misikan oleh rubah tua itu ini *beri kertas* gigit jari mu dan teteskan kertas di atasnya kalau kau ingin ikut fraksi 5 Legend, dan kita lihat siapa yang dantang itu keluarlah kau *melihat ke sekeliling*
#Freaken: diri ku bukan monster tapi diri ku adalah korban dari kebodohan manusia itu sendiri *keluar dari semak-semak*
#Draghost: akhirnya datang juga yang asli *melihat ke Freaken*
#Celestia: *ketakutan dan merasakan aura pembunuh* (mind: dua orang yang memiliki aura pembunuh paling besar)

[di mansion]

#Shiro: Draghost Celestia *dobrak pintu dan memanggil*
#ayah Celestia: hehehehe sepertinya orang yang kau cari tak ada disini *berdiri dan melihat ke Shiro* mari kita berpesta silahkan nikmati pembukaan pestanya *banyak keluar unsuccesfull Freaken dari pintu dan jendela*
#Shiro: cih sial *katana putih muncul dan pegang*
#unsuccesfull freaken 1: groaaaar *menyerang Shiro*
#Shiro: *tebas unsuccesfull freaken 1* (mind: walaupun kutukan mereka terhapus mereka tetap saja akan mati, dan juga disaat seperti ini tak mungkin ada waktu untuk mencabut kutukan mereka semua)
#unsuccesfull freaken 1: *mati dan jadi normal*
#Shiro: hmm begitu baiklah *bersiap*
#unsuccesfull freaken 2,3,4 dan 5: groaar *lompat dan serang Shiro*
#Shiro: *tebas ke lima unsuccsesfull freaken* katana art: tebasan pembersih jiwa
[di taman Draghost dan Freaken yang asli]
#Freaken: berikan aku Celestia *melihat ke Celestia*
#Draghost: siapa? *ngorek-ngorek kuping*
#Freaken: Celestia *melihat ke Draghost*
#Draghost: yang nanya ahahahaha *tertawa guling-guling*
#Freaken: ck sialan *berlari dan melompat ke Draghost untuk menyerang*
#Draghost: kena kau *tebas Freaken*
#Freaken: uhuak *jatuh terguling-guling dan luka sembuh* cih groaaaar *menusuk Draghost pakai ke lima ekornya*
#Draghost: hiiiih *menghindar* kau ternyata cepat juga
#Freaken: groaaaar *menyerang Draghost dengan cakar*
#Draghost: sial *tahan serangan*
#Freaken: hiihihihihihi kau kalah *satu ekor mengarah ke Celestia*
#Draghost: cih tak sempat *masih nahan serangan*
#Celestia: hiiih ibuuuuu *pegang kalung dan keluar cahaya yang melindungi Celestia*
#Freaken: ahhh *lompat mundur* cahaya itu *melihat ke Celestia*
#Draghost: jadi ini kekuatan dia *kaget melihat Celestia*
#Celestia: berani-beraninya kau menyakiti putri ku *suara bergema* terima ini hukuman ku *keluar sayap seperti malaikat, tubuh terpasang baju zirah berwarna emas dan rambut berwarna abu-abu lalu keluar pedang dari tanah dan di pegang* matilah *tebas Freaken menjadi dua*
#Freaken: groaaaah *mati dan lenyap jadi manusia*
#Celestia: *jadi normal dan pingsan*
#Draghost: apa *mendekati orang itu*
#Orang 2: *mengatakan sesuatu kata kata yang tak jelas dan jadi abu*
#Draghost: baiklah mata *penuh dendam* akan ku balas pesan mu itu *mendekati Celestia gendong dan bawa ke rumah sakit*
[di mansion Shiro dan ayah Celestia]
#ayah Celestia: ta-tak mungkin dia menghabiskan semua pasukan ku sendirian *mundur kebelakang*
#Shiro: nah menyerahlah tuan *berjalan ke ayah Celestia*
#ayah Celestia: tak akan terjadi *keluarkan serum dan suntikan ke diri sendiri*
#Shiro: hmm *melihat ke ayah Celestia*
#ayah Celestia: heaahahaahahahaahaha ini lah kekuatan dari eksperimenku selama bertahun-tahun *tubuh membesar dan tangan berubah jadi cakar memiliki ekor keluar mata di dadanya* ini lah ini lah great Freaken

[To Be Continued, next chap 3: darkness in]
[by: ‘R’R’ ]

Judul: 5 Legend
Chapter 3: darkness in

[sesudah mengalahkan Freaken yang asli oleh Draghost, Shiro berhadapan dengan ayahnya Celestia yang berubah jadi Great Freaken akankah Shiro menang]
[di rumah sakit di ruangan Celestia]
#Draghost: *membaringkan Celestia dan menyelmbutinya* tenang saja semuanya akan berakhir, code name pet: fire spirit *keluar api yang menjadi manusia*
#Fire Spirit: aku siap melayani mu tuan *jadi manusia yang di selimbuti api*
#Draghost: tolong jaga dia *melihat ke Celestia* aku akan membalas nya *pergi ke luar ruangan*
#Fire Spirit: baiklah tuan *masuk ke api lilin*

[di lorong]

#Draghost: maaf waktu mengjenguk sudah habis kalian silahkan *melihat unsuccesfull Freaken* mati *pupil berubah jadi mata naga dan pegang pedang dragon blade*
#unsuccesfull Freaken 6,7,8: groaaar *berlari ke Draghost*
#Draghost: dilarang ribut di area rumah sakit *berlari dan tebas unsuccesfull Freaken dan lanjut lari ke mansion*
#unsuccesfull Freaken: grahk *jadi manusia normal dan jadi abu*
[di mansion Shiro dan Great Freaken]
#Shiro: tak mungkin *kaget malihat Great Freaken*
#Great Freaken: groaaaar *serang Shiro dengan cakar*
#Shiro: *menghindar* cih hiyaaaah *tebas tangan Great Freaken*
#Great Freaken: geahahaahaha itu tak berguna *luka sembuh* ini *serang Shiro dengan cakar terus*
#Shiro: cih *tahan serangan*
#Great Freaken: mati kau *mau serang Shiro lagi*
#Draghost: code name armor mode 1: dragon armor *keluar api dan menyelimuti tubuh topeng tengkorak atas jadi seperti rahang atas dan terpansang topeng yang menutup mutul seperti rahang bawah api hilang dan terpasang armor di tubuh* hiyaaaah *lompat melesat ke Great Freaken dan tendang* semua orang sedang istirahat sialan besok mereka akan sibuk!!!
#Great Freaken: uhaaak *mundur ke belakang dan jatuh* sial *berdiri*
#Draghost: hmm *keluar sayap dan terbang melihat ke Great Freaken*
#Shiro: akhirnya kau datang juga *melihat ke Draghost*
#Great Freaken: sialan kau *di mata bagian dada ada bola energy* mati kau *tembak laser ke Draghost*
#Draghost: hmm *terbang melesat ke Great Freaken dan tahan dengan satu tangan* itu masih belum cukup saatnya kita memotong, code name weapon mode 2: dragon katana *tangan di selimuti api dan api menghilang keluar katana dan di pegang* hiyaaaaah *tebas mata bagian dada Great Freaken*
#Great Freaken: uhaaak *mata bagian dada di tebas* haahahahahaha itu belum seberapa
#Draghost: apa benar lihat saja luka mu *luka Draghost berwarna merah terang*
#Great Freaken: haaaaak tak mungkin sialan *tubuh berwarna merah terang dan meledak dengan radiasi ke seluruh kota sambil menghancurkan unsuccesfull Freaken yang di seluruh kota*
#Draghost: dendam mu sudah terbalaskan *mendarat dan armor sama katana jadi api dan masuk ke tubuh*
#Shiro: kau berhasil Draghost *berjalan mendekati Draghost*
#Draghost: iya *melihat ke bulan* bulan yang indah
[di alam mimpi Celestia]
#Celestia: aku dimana *melihat ke sekeliling*
#Damion: Celestia *memanggil Celestia*
#Celestia: hmm siapa kau *melihat ke Damion*
#Damion: hiks sedih sekali kamu melupakan aku *pundung dan sedih*
#Celestia: ehh maaf *membungkuk*
#Damion: sudah tak apa kok, bagaimana kabar mu *melihat ke Celestia*
#Celestia: kabar ku baik, hmm memangnya kau siapa
#Damion: kamu akan mengetahui nya *sentuh kening Celestia*
#Celestia: ehh *kepala sakit dan mengingat semuanya* tak mungkin Da-Damion *melihat ke Damion*
#Damion: *senyum*
#Celestia: Damion *peluk dan nangis* kau masih hidup Damion
#Damion: sudah-sudah jangan menangis Celestia *lepas pelukan* diri ku sudah mati
#Celestia: begitu *lepas pelukan dan menunduk*
#Damion: *mengangkat wajah Celestia* sudah carilah cinta mu untuk menggantikan ku *cium kening Celestia* bangunlah cinta ku

[di ruangan rumah sakit]

#Celestia: Damion *bangun* aku dimana *melihat ke sekeliling* rumah sakit kah hmm *melihat kertas bertuliskan “salam Damion jagalah dirimu ^_^” *Damion *ambil surat* kau ini tak berubah *masukan ke kantung baju dan keluar ruangan menuju pemakaman*

[di pemakaman]

#Celestia: Damion dan ibu aku ingin bertemu kalian *duduk melihat ke pemakaman Damion dan ibu* maaf ibu dan Damion aku tak membawa bunga karna toko nya tutup pada hari minggu *senyum*
#Draghost: *berjalan dan taruh bunga di makam ibu Celestia dan Damion* sudahlah tak usah bersedih kalau kau bersedih mereka juga akan sedih ayo saatnya *berdiri*
#Celestia: baiklah *melihat ke Draghost dan senyum gigit satu jari keluarkan kertas dari saku dan teteskan darah di atas kertas, kertas bersinar dan Celestia dan Draghost menghilang*

[di kuil rubah putih]

#Tsuki Nanako: akhirnya mereka kembali juga *tersenyum dan minum sake*


[To Be Contineud, next Chap 4: curse who change the world]
[by: ‘R’R’ ]

Selasa, 19 April 2016

Couple Time (end)

Judul: Couple Time
Chapter1: sekolah

{Couple Time menceritakan sebuah kehidupan seorang anak SMA yang bernama Rach Rahman dan teman temanya sampai masa depan dengan jalan hidupnya penuh tantangan}

[pada suatu hari di sekolah sedang jam ulangan]

#Rach: *ragu-ragu dalam mengerjakan soal* (mind: uhh susah sekali soal ini bagaimana ya apa aku harus nyontek tapi ke siapa umh disini pada budeg semua kecuali pasti, tepat, jelas dan sempurna………Sonia-chan aku butuh jawaban hati mu) *melirik ke Sonia*
#Sonia: *mengerjakan soal*
#Rach: psst Sonia-chan *memanggil dengan suara pelan*
#Sonia: ehh rach *melirik ke rach*
#Rach: *mengeluarkan kode dengan mengedipkan mata sebelah*
#Guru: *mengawasi*
#Sonia: ehh *blush dan kembali mengerjakan* (mind: mungkin rach butuh bantuan)
#Rach: Sonia-chan *manggil lagi dengan suara kecil*
#Sonia: *melempar kertas kecil ke rach* itu rach buka saja *berbicara dengan suara kecil*
#Rach: *dengan cepat membuka kertas dan mengisi soal*
#Guru: hmm *berjalan ke bangku Sonia dan suruh Sonia duduk di bangku guru dan guru duduk di bangku Sonia *
#Rach: (mind: senangnya aku harus bilang makasih) *balik melirik ke bangku Sonia* maka-
#Guru: *melotot melihat ke Rach* Rach!!!
{semua murid menertawai Rach}
#Guru: Rach kamu berdiri di lorong!!! Cepat!!! *masih melotot melihat ke Rach*
#Rach: i-iya bu maaf *keluar kelas dan berdiri di lorong sambil menunduk*
{5 menit kemudian}
#Guru: Sonia kamu berdiri di lorong!!! Cepat!!! *berteriak*
#Sonia: *keluar kelas dan berdiri di samping Rach*
#Rach: ehh so-sonia kamu tak apa di keluarkan *melihat ke Sonia yang berdiri di sebelah Rach*
#Sonia: tak apa kok lagi pula aku mau nemenin kamu *melihat ke Rach dan senyum manis*
#Rach: So-Sonia *menitikan air mata* kamu adalah pacarku yang sangat perhatian sama aku yang bodoh ini *melihat ke Sonia*
#Sonia: sudah sudah *menjingkit dan cium pipi Rach*
#Rach: ehh *blushing*

[akhir nya mereka pun mengobrol dan bercanda gurau sampai bel pulang berbunyi dan mereka kena remedial]

[meanwhile tama dan murezei sedang di taman]

#Tama: sialan Rach itu dia enak sekali dapat pacar yang selalu menemaninya, kenapa kenapa kenapaaa!!! *berteriak*
#Murezei: oi kau berisik sekali *main psp*
#Tama: kau tak mengerti perasaan ku murezei *melihat ke murezei*
#Murezei: haaah kan jadi kalah *matiin psp dan simpan di saku*
#Tama: *nangis*
#Murezei: sudah sudah kita tak pantas muncul disini karna beda alam cerita *menepuk pundak tama dan menenangkanya*

[the end sort story]
[next chapter 2: belajar]
by: [‘R’R’]

Judul: Couple Time
Chapter 2: belajar


[di hari minuggu sesudah selesai ulangan kemarin, Rach dan Sonia mereka sedang belajar karna Rach di hukum oleh guru karna menyontek ke Sonia dan Sonia pada saat ulangan di hukum juga jadi akhirnya mereka di hukum dan di beri remedial pada hari senin besok]

#Rach: hmm *mengerjakan soal* haaaah susah sekali *mengacak acak rambut*
#Sonia: ehh apa masih susah, padahal soal itu gampang menurut ku *melihat ke Rach*
#Rach: itu menurut mu (T-T) dan juga kenapa kamu disini *melihat ke hiyori*
#Hiyori: aku hanya ingin melihat bahwa Sonia baik baik saja dan tak disakiti atau di jadikan bahan percobaan untuk hal-hal mesum oleh mu *melihat ke Rach*
#Rach: aku tak perlu perempuan dada rata disini ‘3’ *berdiri*
#Hiyori: coba bilang sekali lagi *berdiri dan menggepalkan tangan lalu berurat*
#Rach: dada rata seperti mu!!! *menunjuk hiyori dan berteriak*
#Hiyori: berisik kau *menonjok perut Rach*
#Rach: uhuak *di tonjok dan jatuh kesakitan* tak usah cara kasar juga kali
#Sonia: ahaha sudah sudah lagi pula hiyori sudah membawa soal soal latihan dari guru *menenangkan hiyori*
#Hiyori: humph masih untung aku membantu mu *duduk dan memalingkan wajah dari Rach*
#Sonia: huuuh panas sekali hari ini *berkeringat*
#Hiyori: ehh akan ku ambil kan air minum dingin untuk mu *pergi keluar kamar dan menuju dapur*
#Sonia: ehh terima kasih *melihat hiyori keluar kamar* hmm ayo Rach kita lanjut belajarnya
#Rach: y-ya *duduk dekat meja dan membaca soal*
#Sonia: ini begini begitu begini begini begitu *duduk dekat Rach dan menjelaskan cara mengerjakan soal*
#Rach: hmm begitu *mengangguk*
#Sonia: apa kau mengerti Rach *melihat ke rach dan muka berdekatan*
#Rach: *melihat ke Sonia* ehh *blush*
#Sonia: *blush* (mind: e-ehh kenapa jadi begini)
#Rach: Sonia-chan kamu tampak cantik walau di lihat dekat begini
#Sonia: e-ehh *memalingkan wajah ke tempat semula* o-ohh ya seperti nya aku harus ke kamar mandi *berdiri dan karna keseimbanganya tak seimbang jatuh menimpa Rach*
#Rach: ehh *terbekap oppai nya*
#Sonia: Ra-Rach jangan bergerak ge-geli *oppai membekap muka Rach*
#Hiyori: *membuka pintu* maaf la-ma *menjatuhkan gelas berisi air minum dingin* Rachh!!! *menggepalkan tangan*
#Sonia: *bangun* ehh maaf maaf
#Rach: i-ini bukan salah ku *berdiri*
#Hiyori: kau benar-benar mesum!!! *tonjok Rach*
#Rach: gyaaaah

[akhirnya karna kejadian itu Rach benar-benar bisa mengerjakan soal remedial bersama Sonia dan Sonia dapat rangking 1 sementara Rach dapat rangking 23]

[meanwhile Tama dan Murezei yang sedang mengobrol di taman]

#Tama: uhh sialan Rach dia sudah bisa merasakan bagaimana rasanya kelembutan oppai *pundung*
#Murezei: sudah-sudah kita hanya perlu demo kepada pembuat cerita ini dan untuk melanjutkan cerita kita *main psp*
#Tama: benar ayo kita lakukan *penuh semangat*
#Murezei: *tiba tiba tawon hinggap di psp nya dan Tama melihat tawon itu* hmm gyahhh *kaget*
#Tama:  sialan kau pembuat cerita *lari di kejar tawon bersama Murezei*
#Tama dan #Murezei: maafkan kami


[the end of sort story]
[next chapter 3 part 1: osis]
[by: [‘R’R’]

Judul: Caouple Time
Chapter 3 part 1: osis

[usai remedial Sonia dan Rach, telah di lantik nya osis baru dan mereka akan menemui masalah besar di depan nanti]

[lorong sekolah]

#Rach: hmm ada apa mereka ngumpul *melihat murid lain ngumpul di depan majalah dinding*
#Murezei: katanya sudah di lantik ketua dan wakil ketua baru dan katanya ketua osis baru itu ketua dojo di sekolah kita *main psp sambil jalan*
#Rach: begitu hmm *melihat ke yang berlari ke Rach*
#Sonia: rachhh hueeeeh aku butuh bantuan mu *berlari ke Rach dan peluk*
#Rach: ehh *di peluk* sudah sudah memang ada apa *elus kepala Sonia*
#Murezei: yosh aku ke kelas dulu jaa *pergi ke kelas*
#Sonia: cincin yang di berikan mu waktu kecil dirampas osis dan juga hiyori terluka karna menentang osis *melepaskan pelukan*
#Rach: mereka itu dan sudah ku bilang Sonia itu kan masa kecil, kita kan sudah besar dan itu hanya sampah kok *senyum dan masih elus kepala Sonia*
#Sonia: ehh *blush* bo-bodoh itu bukan sampah itu kenangan, kalau kamu tak ambil kembali cincin itu kamu akan aku cuekin *membalikan badan*
#Rach: ehh jangan baiklah aku akan meminta ke osis untuk mengembalikan cincinya *pergi ke ruang osis dan melintasi tama*
#Tama: jadi begitulah gadis gadis *menebar pesona ke gadis gadis* (sfx: kyaaa)
#Rach: ayo temani aku tama *tarik tama ke ruang osis*
#Tama: hei lepaskan aku Rach padahal mereka dewi-dewi ku tidakkk *di tarik*

[di depan ruang osis]

#Rach: jadi ini ya *melihat pintu ruang osis*
#Tama: hoi Rach kenapa harus osis jangan bawa aku kedalam masalah hoi *suara pelan*
#Rach: sudah berisik ayo *buka pintu dan masuK*

[di dalam ruang osis]

#Rach: hmm tak ada orang *melihat ke sekeliling dan melihat kertas lalu membacanya*
#Tama: sudah ayo keluar Rach kita kembali ke kelas *suara pelan*
#Rach: jadi begitu mereka ada di dojo ayo kita ke dojo *pergi ke dojo*
#Tama: tunggu aku *mengikuti*

[di semak blukar samping pohon depan dojo]

#Rach: hmm jadi ini *melihat ke dalam dojo*
#Tama: Rach ayo kita kembali *ketakutan*
#Rach: nanti aku harus mengambil cincin Sonia yang di rampas osis *melihat seseorang*

[di dalam dojo]

#Aika: hiyaaaaah *menendang jatuh boneka kayu*
#Kaise: *menepuk tangan* bagus sekali Aika kamu tak berubah
#Aika: di dojo tak boleh tepuk tangan *lempar boneka kayu ke Kaise*
#Kaise: ehh *tertimpa boneka kayu*
#Aika: *minum air dan menghanduk keringat* huuuh capeknya

[di semak blukar]

#Rach: tak mungkin perempuan kasar itu ketua osis *melihat ke Aika* hmm mungkin saja laki laki itu *melihat ke Kaise* tidak sepertinya dia masochist
#Tama: ayo kembali Rach *injak ranting*
#Rach: bodoh *melihat ke Tama*

[di dalam dojo]

#Aika: *mendegar suara* Kaise ambilkan tongkat kayu cepat
#Kaise: baik *menyingkirkan boneka kayu dan ambil tongkat kayu lalu berikan ke Aika*
#Aika: baiklah *lempar tongkat kayu ke batang pohon lalu menembus* hoi tunjukan diri mu!!! *memanggil orang yang bersembunyi*


[di tempat Rach dan Tama]

#Tama: *kaget* Ra-Rach kepala ku masih utuhkan masihkan Rach *melihat tongkat kayu yang hamir mengenai kepala nya*
#Rach: *kaget* (mind: jadi ini kekuatan ketua osis baru, ya sepertinya perempuan itu yang mengalahkan hiyori)

[To Be Contineud next Chap 3 part 2: pertarungan, by: [‘R’R’]

Judul: Couple Time
Chapter 3 part 2: pertarungan


[Rach yang ingin mengambil kembali cincin kenangan masa kecil Sonia yang di rampas oleh osis dan Tama yang di tarik untuk menjadi teman dalam bahaya ini, akhirnya mereka bisa menyusupke dojo tetapi karena Tama menginjak ranting mereka ketahuan dan saat nya bahaya mereka akan memuncak]

#Aika: oi yang disana keluar!!! *melihat tempat persembunyian Tama dan Rach*
#Rach: hmm *mengambil tongkat yang menancap di tembok dan keluar dari semak semak* kembalikan cincin Sonia
#Aika: hmm cincin itu tidak enak saja, itu sudah jadi milik sekolah atau bertarung denganku *berkuda kuda* ayo Rach kelas 3B
#Rach: baiklah *berlari ke Aika*
Tama: bodoh dia malah menerima tantanganya *melihat ke Rach dan masih bersembunyi di semak-semak*
#Rach: hiyyyaaaa *memukul dengan tongkat kayu*
#Aika: lemah *memukul tongkat kayu dan tongkat kayu patah*
#Rach: cih *mundur kebelakang dan buang tongkat kayu* kalau begitu, satu pertanyaan kau ketua osis ya *melihat ke Aika*
#Aika: kau benar, sekarang giliran ku *berlari ke Rach* hiyaaah *memukul*
#Rach: heh *tangkis dengan tangan dan pukul Aika*
#Aika: *tahan tangan yang mukul dan banting tubuh Rach* masih mau melawan ku *injak perut Rach*
#Rach: uhhk masih belum *tending kaki Aika*
#Aika: *jatuh*
#Rach: sudah selesai diri ku menang *pukul Aika*
#Aika: *menutup mata*
#Kaise: sebenarnya aku menyukai pertarungan ini tapi ini pengecualian *tahan tangan Rach dan tendang perut Rach sampai mental* kembalilah *membuka sedikit mata dan melihat ke Rach dengan tatapan tajam*
#Rach: itte *kesakitan*
#Tama: Rach kau tak apa apa *mendatangi Rach*
#Rach: tenang ini belum seberapa *berdiri* ayo kita lanjutka-
#Kaise: keras kepala sekali *tiba-tiba berlari ke Rach dan memukul perut nya sampai pingsan*
#Rach: uhhuak *pingsan*
#Kaise: oi bawa teman keras kepala mu ini ke rumah sakit saja karna UKS tak akan bisa mengobati luka-luka nya *melihat ke Tama dan memasukan cincin yang di rampas ke kantung baju Rach*
#Tama: ba-baiklah *membawa Rach ke rumah sakit*
#Kaise: kamu juga Aika jangan menggunakan jabatan yang lebih tinggi untuk menginginkan sesuatu *menyentil kening Aika*
#Aika: itte ma-maaf sensei *menunduk*
#Kaise: *mengangkat wajah Aika dan cium kening nya* tak perlu bersedih seperti tiu nanti akan ku belikan yang lebih bagus untuk mu
#Aika: ehh *blush* a-apaa?! kau hanya modus pada saat seperti ini dasar bodoh *mem-upper cut Kaise*
#Kaise: uhuak tonjokan mu tak berubah Aika *di upper cut*
#Aika: ayo masuk atau kau mau tinggal di luar *berdiri membelakangi Kaise*
#Kaise: baiklah *wajah kembali dengan senyuman dan kembali sipit*

[di rumah sakit]

#Rach: itte itte itte *masih kesakitan*
#Tama: kau sih berlagak seperti penantang *menyender ke tembok*
#Rach: yah dia kan menantang jadi aku terima saja dan juga sudah lama tak seperti ini itte *menggerakan tangan dan kesakitan*
#Sonia dan #Hiyori: *membuka pintau dan masuk*
#Sonia: Rach *peluk Rach dan nangis* Rach kau tak apa-apa kan
#Rach: ehh i-iya sudah sudah *memegang dagu Sonia dan mengelap air mata Sonia* aku baik-baik saja kok *senyum*
#Sonia: bodoh bodoh bodoh *nangis lagi*
#Rach: oh ya *mengeluarkan cincin dari kantung baju dan memakaikan cincinya di jari manis*
#Sonia: haaah cincinya kembali *berhenti nangis dan peluk Rach* makasih Rach *senang*
#Rach: su-sudah itte itte *kesakitan*
#Sonia: ehh maaf-maaf *melepaskan pelukan*
#Hiyori: *mendekati Rach*
#Rach: hmm Hiyori makasih sudah menjaga Sonia *senyum*
#Hiyori: ehh bo-bodoh *blush dan tampar Rach*
#Rach: uhuak *di tampar dan pingsan*
#Tama dan #Sonia: ehhh heeeeeh *kaget*
#Hiyori: ehh ma-maaf *kaget*

[siang pun berlalu]

#Tama: haaah sudah mau sore yosh Rach aku pulang dulu jaa *keluar dari kamar rawat Rach*
#Sonia: *tidur sambil duduk dan kepala ke tempat tidur Rach*
#Hiyori: indah nya *melihat pemandangan sore lewat jendela*
#Rach: u-umh *sadar dan melihat ke Hiyori* kamu masih belum pulang
#Hiyori: kau sudah sadar, u-umm a-ano Rach sebenarnya a-aku itu sudah menyukai mu sejak lama apa kamu mau menerima cinta ku *melihat ke Rach*
#Rach: *menarik menarik nafas dan mengeluarkanya* maaf Hiyori, tidak soalnya diri ku sudah mempunyai Sonia *mengelus kepala Sonia*
#Hiyori: begitu baguslah soalnya perasaan ini sudah ku pendam sejak lama, terima kasih Rach *keluar ruangan rawat Rach dan pulang*
#Rach: benar-benar indah hari ini *melihat pemandangan lewat jendela*
#Sonia: berikan aku dango *ngigo*
#Rach: kamu ini lucu sekali Sonia *tidur*

[meanwhile Tama dan Murezei]

#Tama: yeah diri ku muncul di 2 chapter akhirnya terima kasih pembuat cerita ini, dosa ku untuk mu *tiba tiba kepala nya kena bola*
#Murezei: *masih main psp*
#Tama: itte oi bocah sialan dasar  kau *lempar bola ke yang nendang*
#Murezei: tapi kan kau pecundang tak seperti Rach *masih main game PSP*
#Tama: i-iya sih, hmm *melihat ke pemandangan sore hari* hari ini indah ya
#Murezei: *merinding dan geser ke tempat duduk agak menjauh dari Tama dan masih main PSP*
#Tama: tapi aku masih belum punya pacar, kita pacara- *melihat ke Murezei*
#Murezei: maaf jemuran ku belum diangkat *pulang dan masih main PSP* jaa na
#Tama: oi tunggu aku ikut *pulang juga*

[the end of the sort story]
[next chap 4: liburan musim panas]
[by: [‘R’R’] ]

Judul: Couple Time
Chapter 4: liburan musim panas

[sesudah kejadian itu dan keluarnya Rach dari rumah sakit dan saatnya liburan musim panas, apa yang akan direncanakan Rach dan kawan-kawan ya ayo kita simak ceritanya]

[di jalan]

#Rach: uhh panas nya *mengayuh sepedah* hmm *melihat vending machine minuman dingin* akhirnya *mengayuh ke vending machine dan nabrak vending machine* itte itte aku butuh air tersiksa sekali *mau memasukan koin* uhh kesadaranku *pingsan*

[tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti dan mengangkut Rach bersama barang-barangnya]

#Rach: u-umh *bangun* aku dimana *melihat ke sekeliling mobil*
#Chaika: Rach-oniichan *memanggil*
#Rach: ehh hmm *melihat ke wajah Chaika* Cha-Chaika wahh kamu sudah besar rupanya *senyum*
#Chaika: ehh i-iya, baga-bagaimana kabar mu onichan *melihat ke Rach*
#Rach: kabar ku baik *masih kepanasan*
#Chaika: i-ini minum lah *memberi botol minuman*
#Rach: terima kasih Chaika *menerima dan meminum minuman*
#Supir: nona ini rumah nya *melihat rumah dari dalam mobil*
#Chaika: i-iya aku dan onichan turun disini *turun dari mobil*
#Rach: *turun dari mobil* umh berang-barang ku dimana *melihat ke sekeliling*
#Butler: disini tuan *barang nya suda di taruh di depan pintu rumah dan di perbaharui*
#Chaika: u-umh aku membeli yang baru apa onichan suka *melihat ke barang dan ke Rach*
#Rach: hmm mau bagaimana lagi sudah jadi seperti ini hmm aku suka tapi ingat jangan menghambur-hamburkan uang untuk yang tak penting *ambil tas belanjaan dan tas pakaian Chaika* ayo masuk *masuk ke rumah*
#Chaika: ba-baiklah, tuan-tuan tolong pulang lah *masuk rumah*
#Butler: *masuk mobil pulang*

[di dalam rumah]

#Rach: Sonia tebak ada siapa *memanggil*
#Sonia: ada apa Rach? *keluar dari kamar* wahh Chaika *mendekati Chaika*
#Chaika: hmm So-Sonia-neechan *melihat ke Sonia*
#Rach: baiklah silahkan ngobrol aku mau mandi dulu *pergi ke kamar mandi dan mandi*
#Sonia: apa kabar mu Chaika kamu sudah besar *senyum*
#Chaika: ba-baik *melihat ke dada Sonia* (mind: tumbuh besar ya?)
#Sonia: hmm oh ya Chaika kamu istirahat dulu saja nanti neechan buatkan sesuatu yang dingin *pergi ke kamar Rach dan ambil pakaian lalu taruh di keranjang depan kamar mandi*
#Chaika: ba-baiklah *pergi ke kamar sendiri dan tiduran*
#Sonia: *pergi ke dapur dan buat es krim kacang merah dengan mochi*
#Rach: huuh segarnya *keluar kamar mandi dan pakai pakaian* hmm Sonia dimana Chaika?
#Sonia: di kamarnya *suara dari dapur*
#Rach: Chaika *buka pintu kamar sedikit*
#Chaika: *ganti baju dan melihat Rach* kyaaaa! *berteriak*
#Sonia: ada apa? *datang dan melihat ke Chaika*
#Chaika: onichan mau mengintip ku *tunjuk ke Rach dan nangis*
#Rach: ehh bu-bukan aku tak sengaja *mundur ke belakang*
#Sonia: satu hal yang tak di perbolehkan yaitu berbuat mesum *aura pembunuh* pada selain pacar mu bodoh *tonjok perut Rach*
#Rach: uhuak *jatuh dan nahan sakit* ma-maaf
#Sonia: kamu tak kebagian ice cream kacang merah dengan mochi *menangkan chaika yang menangis* sudah ayo Chaika kita makan ice cream nya
#Chaika: i-iya *pergi ke dapur dan makan ice cream kacang merah dengan mochi*
#Rach: *pundung dan pergi ke kamar*
#Sonia: *pergi ke dapur dan makan ice cream kacang merah dengan mochi sambil ngobrol dengan Chaika*

[di kamar Rach]

#Rach: haaah bosan sekali *main hp dan buka social book dan melihat informasi pameran pantai gratis* woooh ini mungkin akan seru *klik like* baiklah besok acaranya ya akan ku tunggu *simpan hp lalu buka laptop dan main game world war*

[sore pun berlalu dan menuju malam di kamar Rach]

#Rach: uhh lapar nya *perut keroncongan*
#Sonia: *buka pintu* Rach makanan sudah siap makanlah dan maaf aku tadi memukul mu *menunduk*
#Rach: iya aku memaafkan mu *berdiri dan mendekati Sonia lalu elus kepala nya* sudah jangan bersedih dan ayo makan *senyum*
#Sonia: (mind: dia selalu tersenyum dan selalu memaafkan orang aku sangat menyukai nya) i-iya * blush lalu ke ruang makan di dapur*
#Rach: *matiin laptop dan pergi ke ruang makan*

[di ruang makan]

#Rach: hmm kemana Chaika *duduk*
#Sonia: dia tadi kebanyakan makan ice cream dan kekenyangan lalu tidur *duduk*
#Rach: begitu, selamat makan *makan*
#Sonia: *makan*
#Rach: hmm oh ya tadi aku menemukan info bahwa ada pameran gratis di pantai *liat ke Sonia*
#Sonia: kalau begitu bagus kita bisa ke pantai dan jangan lupa ajak Chaika *liat ke Rach*
#Rach: iya *minum* uhh kenyang nya terima kasih atas makananya
#Sonia: terima kasih atas makananya *minum*
#Rach: baiklah aku akan tidur *pergi ke kamar dan tidur*
#Sonia: ya aku juga *pergi ke kamar dan tidur*

[esok nya di kamar Rach]

#Rach: (mind: umh sudah pagi, hmm tunggu tangan ku tak bisa bergerak dan berat) *tangan tak bisa digerakan* hmm *melihat ke tangan kanan dan kiri*
#Sonia: Rach sayang *ngigo dan peluk tangan kanan*
#Chaika: oniichan *ngigo dan peluk tangan kiri*
#Rach: (mind: kenapa jadi beginiii!!!) *blush*

[meanwhile Tama dan Murezei]

#Tama: kenap kenapa kenapa kutukan jones ini tak hilang *di guyur gerimis*
#Petugas taman: ini temen mu dek *melihat ke Murezei dan membuat grimis buatan dengan pancuran air lewat selang*
#Murezei: bukan pak abaikan saja dia orang gila *malu melihat Tama*

[the end of the sort story]
[next chap 5: pantai]
[by: [‘R’R’] ]

Judul: Couple Time
chap 5: pantai


[setelah bertemunya Chaika, Rach akirnya merencanakan untuk mengisi liburan mereka ke pantai dan disana ada pameran yaitu pameran music dan apa yang akan Rach dan kawan-kawan temukan disana kita simak kisahnya]

[di pantai]

#Rach: hmm jadi ini ya pantai sudah lama tak pernah kesini *melihat ke sekeliling* indah ya dan ramai walau di sore hari
#Chaika: wah indah nya *melihat ke laut*
#Sonia: ya benar indah kamu sudah lama juga ya Chaika, di tempat kakek dan nenek mu tak ada ya *melihat ke Chaika*
#Chaika: ya *melihat ke Sonia*
#Tama: ehehehehe pasti ada cewe-cewe cantik *melihat ke cewe-cewe cantik* haah cantik nya
#Murezei: kau yang dipikirkanya cewe terus *main PSP*
#Hiyori: oi tama dasar kau *jitak Tama*
#Aika: nanti kalau di tonjok dan di tampat baru tau rasa *liat ke Tama*
#Tama: itte apa masalah mu rata *melihat ke Hiyori*
#Hiyori dan #Aika: dasar kau hidung belang *tonjok dan lempar Tama ke laut*
#Tama: ahh aku hanya berpendapat *nyebur ke laut*
#Kaise: ayo kita pasang perlengkapan *memasang perlengkapan*
#Murezei dan #Rach: *membantu Kaise*
#Sonia: hmm ayo semua kita ganti baju *pergi ke kamar ganti*
#Hiyori, #Chaika, dan #Aika: ayo *pergi ke kamar ganti*
#Rach: yosh sudah selesai *mengelap keringat*
#Kaise dan #Murezei: akhir nya *melihat ke hasil rakitan*
#Sonia, #Chaika, #Aika, dan #Hiyori: semuanya *berlari ke yang lain*
#Rach, #kaise, dan #Murezei: hmm *mimisan melihat para cewe*
#Tama: yoo semuanya *berlari seperti cewe dengan kepala dihiasi rumput laut sambil bawa ikan* aku membawa ikan
#Kaise, #Murezei, dan #Rach: *muka sangar* kau membuat ku mual *lempar bola pantai ke muka Tama*
#Tama: uhuak *jatuh*
#Sonia: semuanya ayo kita bermain bola volley *menunjukan bola volley*
#Hiyori, #Kaise, dan Kaise: ayo *pergi main volley bersama Sonia*
#Tama: oi keluarkan aku *terkubur dalam pasir*
#Chaika: hihihihi Tama-niisan lucu *menaburkan pasir ke kepala Tama*
#Tam: oi keluarkan aku dan berhenti!! *membentak ke Chaika*
#Chaika: hiiiiks onichan *lari ke Rach sambil nangis*
#Rach: kau membentak adik ku *muka sangar dan melihat ke Tama*
#Tama: ehh ma-maafkan aku *ketakutan*
#Chaika: *sembunyi di belakang Rach*
#Rach: kamu haus Chaika ambilah minuman dingin di box dingin *melihat ke Chaika*
#Chaika: baiklah *pergi ambil minuman*
#Rach: Murezei ayo kita berenang *melihat ke Murezei lalu pergi ke lepas pantai dan nyebur*
#Murezei: baiklah ayo *pergi ke lepas pantai dan nyebur*
#Tama: haah mereka malah asik-asik sendiri *melihat ke sekeliling*
#Chaika: hmm i-ini niisan *letakan minuman di dekat kepala Tama*
#Tama: hmm terima kasih kamu baik sekali maaf kalau kakak tadi membentak mu *melihat ke Chaika*
#Chaika: tak apa kok *minum minuman*
#Tama dan #Chaika: *mengobrol*
#Rach dan #Murezei: *menyelam*

[sore pun berlalu menuju malam]

#Rach: semua nya ayo kembali *naik ke permukaan dan mengeringkan tubuh*
#Murezei, #Sonia, #Hiyori, dan #Aika: ya *kembali*
#Rach: puncak acara kah *melihat lampu konser*
#Christlys: hai semuanya *naik panggung* ayo kita mulai *nyanyi* (sfx: suara penonton)
#Rach dkk: *nonton konser dari kejauhan*
#Rach: begitu kah *berdiri dan pergi ke suatu tempat*
#Sonia: (mind: hmm Rach mau kemana) *melihat Rach pergi*

[di dekat bebatuan konser pun berakir]

#Rach: *mengirim SMS ‘pulanglah duluan aku ada sedikit urusan’ sambil melihat deburan ombak* hmm sekarang ya
#Sonia: *menerima SMS dan pulang dengan yang lain*
#Christalys: ya, sudah saatnya sayangku *melihat ke Rach*
#Rach: cih berhenti memanggil ku begitu *melihat ke Christalys*
#Christalys: kalau begitu sini aku peluk *mendekat ke Rach*
#Rach: *lempar pisau dan lengan baju christalys sobek* jangan mendekat atau aku bunuh kau *mata pembunuh dan menatap Christalys* kenapa kau kembali padahal kau sudah menghancurkan perusahaan orang tua ku dan menghukum mati mereka
#Christalys: ahahahahaha dasar rakyat jelata orang tua mu tak perlu menyaingi perusahaan orang tua ku yah mau bagamana lagi jadi nya orang tua ku melakukan itu, dan yang ku inginkan sekarang adalah diri mu *senyum*
#Rach: tidak terima kasih lagi pula aku sudah punya pacar *memalingkan wajah*
#Christalys: hmm perempuan yang terus bersama mu kan heh baiklah besok kau akan jadi milik ku untuk selama nya *pergi*
#Rach: haaah malam yang indah sebaik nya aku pulang juga *menghela nafas dan pulang*

[next Chap 6 part 1: idol] [by: [‘R’R’] ]

Judul: Couple Time
Chapter 6 part 1: idol

[sesudah mengisi akhir liburan musim panas ke pantai, akhirnya Rach bertemu seorang idol bernama christalys yang dulu telah menghancurkan perusahaan dan orang tua Rach. Akankan Rach melampiaskan dendamnya kepada Christalys kita simak saja ceritanya Rach dkk]

[siang hari di sekolah pada jam istirahat]

#Rach: hmm *mendengar gossip anak baru* oh ya zei apa benar akan ada anak baru *berjalan di lorong*
#Murezei: menurutku begitu *main psp*
#Tama: mudah-mudahan anak barunya cantik dan seksi *berjalan bersama Rach dan Murezei*
#Rach: kau ini tak berubah dasar mesum *jitak Tama*
#Tama: itte sakit tau *melihat ke Rach*
#Christalys: ahh gawat aku terlambat *berlari di lorong*
#Rach: hmm *melihat ke yang lari*
#Christalys: *nabrak Rach dan dada membekap muka Rach*
#Rach: *ketabrak dan muka ke bekap* umhh mff ngh (artinya: tolong aku tak bisa bernafas)
#Tama dan #Murezei: *memandang dingin Rach dan secara serempak mundur dan sejajarkan* tidak terima kasih *membungkuk dan kembali ke kelas*
#Christalys: ehh maaf maaf *berdiri dan lanjut lari ke ruang guru* (mind: itu belum seberapa Rach kau tunggu saja nanti, kau akan jadi milik ku)
#Rach: heeeh tergesa-gesa sekali orang itu *berdiri dan merapikan pakaian lalu bel masuk pun berbunyi* gawat masuk lagi dan sekarang pelajaran guru killer *lari ke kelas*

[di kelas 3b]

#Guru: baiklah kalian semua kita kedantangan murid baru dan juga salah satu idol yang terkenal, silahkan masuklah *tersenyum*
#Christalys: *masuk ke kelas lalu berdiri di depan kelas* hai semua nama aku Christalys senang bertemu kalian dan juga seorang idol dari star shine *mengedipkan satu mata dan seluruh murid laki-laki kecuali Rach bersorak* aku juga adalah teman masa kecil nya Rach-kun *melirik ke Rach dan seluruh mata melirik ke Rach*
#Rach: hmm apa? *muka cuek*
#Guru: baiklah Christ duduklah di sebelah bangku Rach *melihat bangku yang kosong*
#Christalys: terima kasih pak *pergi duduk sebelah bangku Rach* hai Rach-kun *melihat ke Rach*
#Rach: pak maaf mata ku agak kurang jelas apa boleh aku ganti tempat duduk *memanggil Guru*
#Guru: tidak bisa *nulis materi pelajaran di papan tulis*
#Rach: cih hmm ya apa? *memalingkan wajah*
#Christalys: hihihihi kamu ini aneh *tertawa kecil*
#Sonia: *melihat ke Rach dan Christalys* (mind: ada perasaan aneh apa ini rasanya sakit) *sedikit menunduk*
#Hiyori: *melihat ke Sonia* (mind: Sonia)

[jam istirahat ke-2]

#Guru: baiklah kerjakan PR kalian ya, jangan sampai lupa Rach juga *melihat ke Rach*
#Rach: i-iya pak ahahha *garuk garuk kepala dan murid lain menertawai Rach* (sfx: ahahahaha)
#Guru: baiklah selamat siang semuanya *keluar kelas*
#Rach: yosh huaaah laparnya *berdiri dan melihat ke Christalys* (mind: apa yang sebenarnya kamu rencanakan)
#Teman1: christalys apa kamu haus ini ku berikan jus ku untuk mu *memberikan jus ke Christalys*
#Teman2: jangan, ini ku berikan bekal ku untuk mu *memberikan bekal makanan ke Christalys*
#Teman3: tidak aku akan memberikan cinta ku kepada mu apa kamu menerimanya *memberikan bunga ke Christalys*
#Christalys: ehh ehh ehh *bingung*
#Rach: (mind: berpura-pura untuk menutupi sifat aslinya merepotkan) haah bodo ah *keluar kelas*
#Christalys: ehh Rach-kun tunggu *berdiri mengejar Rach lalu pegang tangan Rach dengan menempelkanya ke dada* ayo kita makan di kantin~
#Rach: ehh *kaget dan blush* hmm *melihat ke teman yang tadi dan merinding*
#Teman 1,2, dan 3: *ngintip sambil pandangan pembunuh melihat ke Rach* tak ada hari esok
#Rach: kalian mengutuk ku!!! *yang ngintip menghilang* haaah tidak terima kasih orang bodoh seperti ku tak pantas bersama mu *melihat ke Christalys*
#Christalys: tak apa kok aku suka o-r-a-n-g p-e-m-b-e-r-a-n-I seperti mu *berbisik ke Rach dan makin dekatkan tangan Rach ke dada*
#Rach: ti-tidak *blush*
#Sonia: ahahaha kamu ini hiyori *melihat Rach dan Christalys lalu langsung sembunyi dan ngintip* Hiyori sini *tarik tangan Hiyori*
#Hiyori: ehh *di tarik dan ngintip Rach dan Christalys*
#Sonia: aku penasaran apa yang mereka akan lakukan *suara pelan*
#Hiyori: i-iya (mind: bukanya kamu pacarnya seharusnya kamu bereaksi dan cemburu) *melihat ke Sonia*
#Christalys: ayolah Rach-kun~ *melirik ke yang ngintip dan melihat ke wajah Rach lagi*
#Rach: ti-tidak *memalingkan wajah dan blush*
#Christalys: jangan seperti itu ayolah tatap aku *tangan memegang kepala Rach dan mendekatkan wajah*
#Sonia: *kepala ngebul karna cemburu melihat Rach dan Christalys* he-heeeh
#Hiyori: (mind: rasa cemburu mu tak bisa di tutupi tuh) *melihat ke Sonia*
#Christalys: Rach-kun *makin dekat*
#Rach: *blush*
#Sonia: *keluar dari tempat persembunyian dan berlari ke Rach* hentikan *memisahkan Christalys* heh heh heh *muka merah padam dan ngos-ngosan karna cemburu*
#Hiyori: hiyaaah *tendang Christalys*
#Tama: nona *lindungi Christalys dan kena tendangan di muka dan kaca mata hancur* uhuak *terpental*
#Rach: heeeh sejak kapan kalian berkomplotan dengan dia *kaget*
#Murezei: non apa kamu baik-baik saja *di samping Christalys*
#Christalys: aku baik-baik saja kok hmm aku lapar, heh mereka aku beri uang dan menjadikan mereka sebagai body guard ku. Dadah Rach-kun~ *pergi ke kantin*
#Mureze: baiklah akan ku antar *mengantar Christalys*
#Tama: tunggu aku *mengejar dan kaca mata kembali seperti semula*
#Hiyori: cih tak seru kalau ada mereka *melihat ke mereka*
#Sonia: Rach hiks hiks hiks *nahan nangis*
#Rach: kamu kenapa Sonia *kaget melihat muka Sonia* ehh jangan nangis
#Sonia: huaaah *nangis peluk Rach* jangan tinggalkan aku
#Rach: aku tak akan ninggalin kamu *elus kepala Sonia*
#Hiyori: hmm *melihat ke luar jendela* sepertinya mereka fans orang sombong itu cih *melihat segerombolan orang*
#Rach: ya *melihat ke Fans Christalys*
#Sonia: Rach aku lapar *perut keroncongan*
#Rach: baiklah ayo kita makan *pergi ke kanti* ayo Hiyori (mind: mudah-mudahan tak ada perang besar)
#Hiyori: ya *pergi ke kanti*

[di kantin]

#Rach: silahkan Sonia beli lah makanan sesuka hati mu nanti aku yang bayar *duduk di kursi* jangan lupa pesanan aku yang seperti biasa
#Sonia: baiklah *beli makanan*
#Christalys: *cemburu melihat Rach* (mind: baiklah ) *berjalan mendekati Sonia yang melangkah bawa makanan dan sandung kakinya*
#Sonia: *kaget dan jatuh, baju basah kuyup karna air minum*
#Rach: *melihat Sonia jatuh dan mendatangi* Sonia kamu tak apa-apa
#Sonia: i-iya *mata meneteskan air mata*
#Christalys: ahaahahahaha kamu memang pantas seperti itu *tertawa melihat Sonia*
#Rach: kamu dasar sialan *mau menonjok Christalys*
#Tama: *tahan tangan Rach* ingat rencana kita *berbisik*
#Rach: cih baiklah merepotkan *buka jas sekolah dan beri ke Sonia* ini selimuti diri mu
#Sonia: iya *pakai jas sekolah Rach*
#Murezei: kalau kalian berdua saling menyukai kenapa tak buat kompetisi untuk memperebutkan hati Rach *main psp*
#Rach, #Tama, #Sonia, #Christalys, dan #Hiyori: *kaget*
#Murezei: lagi pula untuk apa saling menyukai malah menyakiti jangan seperti acara tv rumahan yah seperti G*S, 7 jones, dan tukang bakso naik grobak *main PSP*
#Christalys: baiklah aku terima itu, akan ku kalahkan diri mu lihat saja nanti *tunjuk Sonia dan pergi sambil di barengi bodyguard*
#Sonia: Rach aku takut *ketakutan*
#Rach: tenang kamu pasti menang semangatlah *beri jempol ke Sonia*
#Sonia: ya aku akan semangat *berdiri*

[To Be Contineud next chap 6 part 2: kompetisi]
[by: [‘R’R’] ]

[Tama sort story]

#Tama: hmm *belajar* heem *garuk-garuk kaki karna nyamuk dan di ganggu nyamuk lalu menutup mata* (mind: rasakan dan tenang) *buka mata* baiklah kiri, kanan, atas, dan bawah *tangan secara cepat menangkap nyamuk* ikan ikan ikan makan yang banyak ikan cupangku *memasukan nyamuk ke dalam aquarium kecil dan ikan cupang memakanya* hehehhe lanjutkan *senyum dan lanjut belajar*

[the end]


Judul: Couple Time
Chapter 6 part 2: kompetisi


[setelah kedatangan murid baru yang bernama Christalys, tujuan Christalys datang ke sekolah Rach adalah untuk memperebutkan Rach dari Sonia tetapi Sonia tak terima dan akhirnya mereka membuat kompetisi untuk memperebutkan Rach ayo kita simak ceritanya]

[siang hari di lapangan]

#Kaise: selamat siang semua kita disini akan menyaksikan sebuah pertandingan yaitu pertandingan memperebutkan hati Rach, saya disini sebagai komentator dan jurinya adalah Rach sendiri dan Murezei sebagai panitia *melihat ke Murezei*
#Murezei: ya terima kasih, pertandingan pertama adalah *mengambil secarik kertas dari kotak* memasak!!! Peraturanya bagi masakan yang habis walaupun itu enak atau tidak itu pemenangnya karna laki-laki tidak melihat perempuan dari ketidakbisaanya, baiklah kita mulai 3,2,1 mulai
#Christalys: kamu akan kalah ahahahaha *masak makanan*
#Sonia: a-aku tak akan kalah (mind: bagaimana ini aku belum bisa masak pakai bahan seperti ini hanya masak makanan seperti sushi dan onigiri bagaimana ini) *bingung*
#Rach: (mind: gaswat Sonia mulai bingung aku harus menyemangatinya) Sonia semangat lakukan yang kamu bisa *menyemangati Sonia*
(komentator: #Kaise: wooh ternyata idol mulai masak, Sonia ke bingungan dan Rach menyemangatinya semakin panas saja disini)
#Sonia: *dengar suara Rach* baiklah aku bisa *masak makanan*
#Rach: (mind: baguslah dia bisa masak tapi tunggu dulu terakir dia masak itu) *mengingat sesuatu*

[flashback on]

#Rach: huaah Sonia kenapa ayam dan gurita di satukan jadi monster begini *dililit tentakel gurita*
#Sonia: ehh heeeeh *panik*

[flashback off]

#Rach: (mind: untung saja ada wanita aneh yang berasa kenal dari film t*mb rid*r uhh mudah-mudahan kejadian itu tak terulang lagi) *melihat ke Sonia*
(komentator: #Kaise: woooh Christalys dia hampir selesai dan Sonia juga siapakah yang akan menang nanti *melihat Sonia dan Christalys*)

[di bangku penonton]

#Tama: ayo Christalys semangat semangat semangat *menyemangati Christalys*
#Hiyori: ayo semangat Sonia *menyemangati*
#Chaika: a-ayo neechan sema-semangat *menyemangati dan agak malu*
#Aika: (mind: cih berisik sekali mereka, haaah Kaise kau sangat tampan) *melihat ke wajah Kaise* (mind: baiklah aku tidak akan kalah) Kaise aku cinta kamu *berteriak seketika suasan hening*
#Kaise: *minum air langsung menyemburkan ke Rach* dasar Aika bodoh *nahan malu*
#Rach: hei kau jorok sekali *ngehindar*
#Tama dan Murezei dan penonton:…………ahahahahaha *tertawa*
#Aika: ehh heeeeh *wajah merah padam dan kepala ngebul sambil pundung*
#Chaika: sudah sudah Aika-neechan aku mengerti perasaan mu *tepuk pundak Aika*

[di arena]

(komentator: #Kaise: okeh batas waktu habis silahkan angkat tangan kalian)
#Sonia dan #Christalys: *angkat tangan*
(komentator: #Kaise: nah bawalah makanan kalian ke meja untuk di nilai oleh Rach)
#Sonia dan #Christalys: *membawa makanan ke meja dan menaruhnya di meja*
(komentator: #Kaise: apa yang mereka buat, ternyata mereka buat nasi omelet dan spaghetti sungguh luar biasa mari kita lihat apa yang akan terjadi)
#Rach: *makan makanan buatan Sonia dan Christalys sampai habis*
(komentator: #Kaise: jadi apa hasil nya *penasaran*
#Sonia dan Christalys: *deg-degan*
#Rach: *menutup mata dan membuka mata* umami!!! Kalian menang, makanan kalian enak *melihat ke Sonia dan Christalys*
#Sonia dan #Christalys: *kaget*
(komentator: #Kaise: woooh ternyata nilai seri untuk pertandingan pertama, baiklah pertandingan berikutnya)
#Murezei: *ambil kertas kecil dari kardus secara acak* baiklah pertandingan berikutnya merayu Rach, siapa yang bisa membuat Rach mimisan dia lah pemenangnya karna wanita itu bukan dari body nya tapi dari hati dan perasaan itu lah wanita. Baiklah kita mulai 3,2,1 mulai kontestan pertama adalah Christalys
(komentator: #Kaise: kita lihat apa yang akan dilakukan sang idol *melihat ke Christalys)
#Christalys: Rach-kun kamu benar-benar ganteng~ *mendekat ke Rach*
#Rach: i-iya *blush*
#Christalys: ayolah silahkan raba-raba aku *menempelkan dada ke dada Rach*
#Rach: *nahan mimisan*
#Christalys: kalau kamu mau melakukan itu S-I-L-A-H-K-A-N *berbisik sambil jilat telinga Rach*
#Rach: simatta *mimisan*
(komentator: #Kaise: wooow ternyata serangan kenakalan yang di lakukan Christalys hebat sekali mantap *mimisan*)
#Murezei: ya benar hebat sekali *mimisan*
#Rach: ternyata kalian juga tergoda!!! *melihat ke Kaise dan Murezei*
(komentator: #Kaise: baiklah kita lanjut kontestan kedua kita Sonia)
#Sonia: *mendekat* u-umh Ra-Rach
#Rach: apa Sonia *melihat ke Sonia*
#Sonia: a-aku me-menyukai mu *wajah kawaii melihat ke Rach*
#Rach: (mind: ka-kawaii ini baru wanita) *mimisan ngucur* mantap *kasih jempol*
(komentator: #Kaise: seri!!! *mimisan*)
#Christalys: cih seri lagi *melihat ke Sonia*
(komentator: #Kaise: baiklah ronde terakir ronde tiga kita lihat pertandingannya apa *melihat ke Murezei*)
#Murezei: *ambil kertas kecil secara acak di dalam kardus* pertandingan ciuman, karna para kontestan sudah kehilangan first kissnya mau bagaimana lagi peraturanya sederhana kita akan melakukan polling oleh penonton, ciuman itu indah tapi kalau sudah dicampur dengan perasaan dan cinta akan lebih indah lagi. Baiklah kita mulai 3,2,1 mulai kontestan pertama Christalys
#Christalys: Rach-kun *mendekat*
#Rach: *gugup melihat ke Christalys* u-umh
#Christalys: aku menyukai mu *mendekatkan wajah dan cium Rach*
#Rach: *balas cium*
#Christalys: *mainkan lidah*
#Rach: *mainkan lidah*
#Christalys: *menyudahi* kamu sangat hebat Rach-kun
#Rach: *blush dan melihat ke Sonia*
#Sonia: *wajah merah padam dan kepala ngebul* ini hanya pertandingan pertandingan
(komentator: #Kaise: ba-baiklah kontestan ke 2 Sonia *mimisan*)
#Sonia: umh Rach *mendekat ke Rach*
#Rach: Sonia kamu sangat cantik *elus pipi mu pegang dagu dan mendekatkan wajah*
#Sonia: ehh *blush tutup mata lalu cium Rach*
#Rach: *cium Sonia keluar cahaya dan menyelimbuti Rach dan Sonia*
(komentator: #Kaise: wooh ciuman yang sangat indah sekali *melihat ke Sonia dan Rach* baiklah polling akan dilakukan)
#Rach dan #Sonia: *menyudahi dan pegangan tangan*
#Christalys: *deg-degan*
#Murezei: hasil polling Sonia 29 dan Christalys 28!!!
#Rach: kamu memang hebat Sonia *peluk*
#Sonia: i-iya *blush dan di peluk*
#Christalys: a-aku kalah, baguslah Sonia kalian benar-benar pasangan yang cocok selamat *bersalaman dengan Sonia*
#Sonia: *salaman juga* ya teman ku
#Christalys: ja-jadi kamu sudah menganggapku teman *mata berlinang air mata*
#Sonia: *peluk Christalys* menangislah
#Christalys: aku sudah lama tak punya teman dan hanya kamu satu-satunya orang yang sudah menganggapku temang huaaaah *nangis dan peluk Sonia* maafkan aku sudah menyakiti mu
#Sonia: bukan diri ku tapi kami semua sudah menganggap mu teman *elus punggung Christalys*

[next chap 7: badai]
[by: ‘R’R’ ]


Judul: Couple Time
Chapter 7: badai


[sesudah kejadian itu Christalys kembali ke pekerjaanya menjadi idol dan Chaika, Aika, dan Hiyori menginap di rumah Sonia dan Rach dalam tengah badai apa yang akan terjadi nanti kita simak ceritanya]

[di siang hari badai tepatnya di supermarket]

#Rach: badaikah aku harus menetap disini dulu *melihat ke luar dari kaca supermarket dan turun hujan deras*
#Tama: yoo Rach, ahh tidak badai *kaget melihat ke luar supermarket*
#Rach: hmm kenapa memangnya ada masalah *melihat ke Tama*
#Tama: cucian ku *air mata ngucur*
#Rach: (mind: jangan bilang) *lanjut liat hujan deras*
#Tama: itu apa *melihat bayangan datang kemari*
#Murezei: *berlari ke supermarket diselimuti sesuatu yang hitam*
#Rach dan #Tama: jangan-jangan *mundur kebelakang dan ketakutan*
#Murezei: buka pintu supermarket perlahan*
#Rach dan #Tama: gyaaaah su-sudirman, sukirman, sukijan, suparman *ketakutan*
#Murezei: huuuh ternyata pakaian dark V*der ampuh lawan badai *lepas pakaian dan helm*
#Tama dan #Rach: ternyata itu kau!!! *berteriak*
#Murezei: mba sudah ada majalah game vol,11 *berdiri di depan kasir*
#Penjaga toko: hmm maaf dek kosong *melihat ke Murezei*
#Murezei: kenapa nggak miscall mbak *shock face*
#penjaga toko: emang gue sapa nya elu nggak level deh *malingkan muka*
#Murezei: sakit *panah rasa sakit menusuk jantung dan pingsan dengan mulut berbuih*
#Rach: dia kumat lagi *mendekati tubuh kaku Murezei*
#Tama: yosh ada tempat duduk *duduk di atas tubuh Murezei*
#Rach: seperti dulu *duduk di atas tubuh kaku Murezei* hmm bosan *melihat ke jam tangan lalu lihat ke badai lagi*

[di rumah Sonia dan Rach]

#Chaika: neechan aku takut *peluk Sonia*
#Sonia: tenang-tenang hanya petir kok *menenangkan Chaika*
#Hiyori: oh ya menurut kalian, kalian menyukai siapa diantara Rach,Murezei, dan Kaise
#Aika: a-aku Kaise *blush*
#Sonia: aku Rach *senyum*
#Hiyori: hmm aku Murezei dia cool dan shy boy dia tipe aku kyaaa *teriak sendiri*
#Sonia: begitu, oh ya Chaika ambilkan cake di kulkas kalau kamu mau potonglah *melihat ke Chaika*
#Chaika: baiklah *pergi ke dapur dan ambil cake di kulkas lalu bawa ke ruang tengah dan simpan di meja* silahkan
#Hiyori: Sonia aku penasaran bagaimana ceritanya kamu bisa pacaran sama Rach dan udah berapa lama *melihat ke Sonia*
#Sonia: udah hmm *berpikir dan ngitung pakai jari* 5 tahun
#Aika, #Hiyori, dan #Chaika: heeeeh benarkah *kaget*
#Sonia: iya, baiklah aku akan ceritakan……….

[flash back Rach masa kecil on]

[malam hari]

#Rach: ugh ayah ibu tolong aku, aku kesepian disini dingin dan aku lapar *menelusuri perumahan* hmm apa aku harus mencuri? *melihat rumah dan masuk lewat jendela belakang rumah* makanan *buka lemari dan makan roti dan tak sengaja menyenggol toples hingga jatuh*
#ibu Sonia: hmm suara apa itu pah *dengar suara dari dapur*
#Rach: *kaget dan panik*
#ayah Sonia: aku tak tau *pergi ke dapur dan melihat Rach*
#Rach: *ketakutan* (mind: aku harus melawan) *ambil sapu dan serang ayah Sonia*
#ayah Sonia: *secara perlahan ambil alih sapu dan lempar jauh-jauh*
#Rach: ja-jangan sakiti aku aku tak mau disakiti ayah ibu tolong aku aku tak punya tempat tinggal dan orang tua ku meninggal aku mencuri karna lapar *nangis*
#ayah Sonia: *elus kepala Rach* sudah jangan menangis laki-laki harus tegar *Senyum* kalau kau lapar bilanglah dan kalau kau tak punya tempat tinggal silahkan tinggalah disini oh ya silahkan anggap saja kita ibu dan ayah mu
#Rach: hiks hiks ayah *peluk ayah Sonia*
#ayah Sonia: bu apa boleh kita rawat anak ini *melihat ke ibu Sonia*
#ibu Sonia: boleh *senyum*
#ayah Sonia: Sonia sini perkenalkan ini kaka baru mu *melihat ke Sonia yang berada di belakang ibu Sonia*
#Rach: *melihat ke Sonia*
#Sonia: hnnnh *sembunyi di belakang ibu Sonia*

[esok hari nya]
#ibu Sonia: Sonia tolong obati Rach dia habis berkelahi lagi karna melindungi mu dari anak yang suka mengganggu mu *cuci piring*
#Sonia: iya bu *bawa kotak p3k*
#Rach: hmm *melihat ke Sonia lalu tersenyum*
#Sonia: sini aku obat *obati luka Rach*
#Rach: aduh *kesakitan*
#Sonia: ehh maaf *menempelkan handsanplas ke luka Rach*
#Rach: terima kasih *senyum*
#Sonia: iya *senyum juga*
#Rach: ayo kita bermain *berdiri dan menyodorkan tangan ke Sonia*
#Sonia: iya *pegang tangan Rach*
#Sonia dan #Rach: *bermain bersama*

[flashback Rach masa kecil off]

#Sonia: dia juga suka melindungi ku pada saat SMP, dimana aku hamper di pukul oleh kakak kelas ku pada saat SMP *minum teh*

[flashback Rach masa SMP on]

#Sonia: kak kenapa kenapa kamu bersama perempuan lain *nunjuk perempuan sebelah kakak kelas*
#kakak kelas: cih berisik sekali kau dasar cerewet *mau nonjok Sonia*
#Sonia: Rach tolong *ketakutan*
#Rach: *tendang bola ke kakak kelas*
#kakak kelas: uhuak *terpental dan jatuh* siapa kau sialan
#Rach: aku bukan siapa-siapa hanya orang lewat, hmm menyakiti perempuan apakah itu namanya laki-laki dan kakak kelas yang seharusnya mencontoh adik kelasnya dengan baik dasar tak berguna cuih *meludah ke tanah* pergilah sebelum ku plintir kepala mu *mata pembunuh melihat ke kakak kelas*
#kakak kelas: sialan akan ku balas kau nanti *pergi lari bersama perempuan*
#Rach: cih tak seru sekali, apa kamu baik-baik saja ayo kita pulang ibu membuat makanan enak *menyodorkan tangan dan senyum*
#Sonia: i-iya *pegang tangan Rach* (mind: ada perasaan apa ini rasanya aku selalu nyaman kalau bersama Rach, Rach apa kamu mendengar perasaan ini)
#Rach dan #Sonia: *berpegangan tangan dan pulang sambil ngobrol*

[di tengah perjalanan]

#Sonia: u-umh Rach sebenarnya *lepas tangan Rach* a-aku
#Rach: kamu kenapa *melihat wajah Sonia*
#Sonia: *dilihat dan memalingkan wajah* u-umh
#Rach: kamu kenapa *penasaran*
#Sonia: aku menyukai mu bodoh *suara keras*
#Rach: heeeeh be-benarkah *kaget dan blush*
#Sonia: dasar bodoh dasar bodoh bodoh bodoh bodoh *pukul-pukul Rach*
#Rach: ehh Sonia sakit hentikan *di pukul*
#Sonia: hiks hiks kenapa kamu tak merasakan perasaan ku *nangis*
#Rach: sudah aku mengerti perasaan mu Sonia *elap air mata Sonia dengan sapu tangan lalu mendekatkan wajah* aku juga menyukai mu *cium Sonia*
#Sonia: *kaget dan blush* Rach *menutup mata dan cium Rach*
#Rach: *menyudahi* nah sudah jangan nangis *senyum*
#Sonia: i-iya *senyum dan pegang tangan Rach* ayo kita pulang
#Rach: ayo *pulang bersama Sonia*

[flashback Rach masa  SMP off]

#Sonia: nah pada saat itu aku menembak dia dan dia menerima nya *senyum*
#Hiyori: woooh begitu romantisnya *senyum*
#Chaika: jadi neechan pacaran sama oniichan heeeh enaknya *melihat ke Sonia*
#Aika: oh ya aku tadi pas bertarung dengan Rach dia seperti kehausan akan pertarungan dan gaya bertarungnya itu dari dojo bagaimana dia bisa menguasai itu *minum teh*
#Sonia: ayah ku seorang pe-dojo terkenal jadi dia melatihnya, kalau dia kehausan akan pertarungan mungkin karna instingnya sudah terlalu lama hidup di kota tampa tempat tinggal *minum teh*
#Aika: begitu *menangguk*
#Sonia: yah aku selalu saja yang dilindunginya aku ingin sekali melindunginya *melihat ke luar jendela* hmm badainya sudah berhenti hanya hujan biasa saja
#Aika: dan temanya Rach mereka darimana *melihat ke Sonia*
#Sonia: ahh iya mereka juga murid ayah ku *melihat ke Aika*

[di supermarket]

#Rach: apa kita harus mengulanginya lagi Tama Murezei *berdiri*
#Tama dan #Murezei: ya, ayo kita lakukan *berdiri dan bersiap*
#Rach, #Tama dan #Murezei: ayo *berlari ke rumah denga hujan mengguyur* (mind: karna kami legenda)

[next chap 8: 3]
[by: ‘R’R’]

Judul: Couple Time
Chapter 8: 3

[setelah semuanya diceritakan kepada Hiyori, Aika, dan Chaika akhirnya mereka mengerti masa lalu kelam Rach dan sesudah itu sekolah akhirnya merayakan pesta dansa disekolah pada malam minggu dan apa yang akan terjadi ayo kita simak ceritanya]
#Rach: hmm pesta dansakah *melihat selembaran yang di temple di papan pengumuman*
#Murezei: sudah lama aku tak berdansa *main PSP sambil menyender di sebelah selembaran*
#Tama: pesta dansa hum  aku pasti akan menjadi pemenangnya *membenarkan rambut*
#Rach: disini tertulis harus berpasangan perempuan dan laki-laki *membaca selembaran itu*
#Tama: ahh tidak berpasangan *sedih* oh ya Murezei mau kah kau pakai pakaian wan-
#Murezei: tidak akan pernah terulang lagi *masih main PSP*
#Rach: oh ya sekarangkan roti isi yang paling enak dan terbatas dijual ayo *lari ke kantin*
#Murezei dan #Tama: ayo *lari ke kantin*
#Aika: hoi kalian jangan lari-lari di lorong *melihat ke Tama, Murezei, dan Rach*
#Hiyori: sudah abaikan saja mereka Aika *melihat ke Aika*
#Sonia: hmm waaah pesta dansa ternyata nanti malam *melihat selembaran yang di tempel di papan pengumuman*
#Aika dan #Hiyori: benarkah *kaget dan langsung melihat ke selembaran yang di tempel di papan pengumuman*
#Sonia: hmm kalian akan berangkat dengan siapa *melihat ke Aika dan Hiyori*
#Hiyori: u-umh aku tak tau *menunduk*
#Aika: hmm Kaise sepertinya sibuk *menunduk*
#Sonia: ahahaha sudah sudah jangan seperti itu ayo terus semangat dan katakana pada diri kalian sendiri pasti akan ada yang mendampingi pasti *menepuk pundak Aika dan Hiyori*
#Aika dan #Hiyori: pasti *semangat*
#Sonia: oh ya ayo kita beli jus *pergi ke kantin*
#Hiyori dan #Aika: ayo *pergi ke kantin bersama Sonia sambil bercanda gurau*
#Gaegory: hmm perempuan tadi cantik sekali *melihat ke Sonia, Hiyori, dan Aika* apa ini *melihat selembaran* pesta dansa kah
#K kay: disini kita harus berpasangan aniki *membaca tulisan di selembaran*
#Gaegory: tenang aku punya rencana *senyum jahat*

[malam hari di rumah Sonia dan Rach]

#Rach: ayo Sonia nanti terlambat *sudah siap dengan pakaian formal*
#Sonia: ehh du-duluan saja *masih siap-siap*
#Rach: baiklah kalau ada masalah fon aku *keluar rumah menuju sekolah*
#Sonia: ahh aku malah terlambat *keluar rumah dan menuju sekolah*
#Gaegory: *bekap Sonia dengan saputangan berbobat bius dan culik Sonia ke pabrik besi bekas*

[di depan aula sekolah]

#Rach: Sonia lama sekali *menunggu di depan aula sekolah*
#Murezei: ayo masuk Rach *melihat ke Rach*
#Rach: tidak aku sedang menuggu Sonia dan juga waktu mulainya masih setengah jam lagi *melihat ke Murezei*
#Murezei: baiklah *masuk ke aula*

[di lapang sekolah]

#Tama: hmm tak ada pasangan bosanya *melihat ke siswa lain* aku iri
#Christalys: ano *berdiri di belakang Tama*
#Tama: hmm *melihat ke belakang dan kaget* Christalys sang idol ka-kamu kembali
#Christalys: iya aku sedang ambil liburan ku dan aku tak punya pasangan apa kamu mau jadi pasanganku sekaligus pasangan hidup ku *senyum lalu menyodorkan tangan*
#Tama: be-benarkah *kaget* baiklah aku terima tawaran mu *sedikit membungkuk dan pegang tangan Christalys* ayo
#Christalys dan #Tama: *berangkat sambil berpegangan menuju aula sekolah*

[di dalam aula sekolah]
#Hiyori: (mind: aku tak punya pasangan dansa ahh menyebalkan) *menunduk dan muka sedih*
#Murezei: kamu kenapa *berdiri di depan Hiyori*
#Hiyori: ehh (mind: kyaaa Murezei kamu terlihat keren dengan pakaian formal itu) u-umh bukan urusan mu lagi pula untuk apa datang ke pesta dansa tanpa pasangan *memalingkan wajah*
#Murezei: jangan bilang seperti itu ayo *menyodorkan tangan dan senyum*
#Hiyori: i-iya *pegang tangan Murezei dan blush*
#Murezei dan #Hiyori: *dansa*
#Christalys dan #Tama: *dansa*

[di taman sekolah]

#Aika: Kaise bodoh kenapa kau tak bisa pikirkan perasaan ku dasar bodoh aku hanya ingin dansan dengan mu *lempar batu ke kolam* kau hanya memikirkan dojo terus
#Kaise: kamu kenapa nona *berdiri di belakang Aika*
#Aika: bukan urusan mu pergi sana aku ingin sendiri dan percuma dansa tanpa pasangan
#Kaise: benarkah *tepuk pundak Aika*
#Aika: ku bilang pergi *berbalik dan tonjok yang di belakang*
#Kaise: uhuak *kena tonjok*
#Aika: ehh Kaise maaf *kaget*
#Kaise: tak apa kok, maaf aku sibuk karna dojo *elus pipi*
#Aika: bodoh sudah urusi saja dojo mu *memalingkan muka* (mind: Kaise bodoh dia memnag bodoh)
#Kaise: *pegang pipi mu* aku mencintai mu *mendekatkan wajah*
#Aika: a-apa yang akan kamu lakukan *kaget dan blush* u-umh a-aku juga *menutup mata dan mencium Kaise*
#Kaise: *mencium Aika*

[di depan aula sekolah]
#Rach: dimana Sonia *kawatir dan tiba-tiba hp nya bordering panggilan masuk dan melihat ke hp* Sonia *menjawab telfon*
#Gaegory: halo, apakah ini pangeran Rach *menjawab telfon*
#Rach: sialan siapa kau *masih menjawab*
#Gaegory: aku adalah musuh lama mu ingat lah pada saat waktu itu kau yang lemah tak berdaya, apa kau ingin menyelamatkan putrid kesayangan mu datanglah ke bekas pabrik besi guahahahahahaha *tertawa lalu mematikan hp nya*
#Rach: sialan kau *berlari ke bekas pabrik besi*

[next chap 9: legenda]
[by: ‘R’R’ ]

Judul: Couple Time
Chapter 9: legenda

[pada saat pesta dansa Sonia di culik oleh teman masa kecilnya Rach dan Rach pergi menyelamatkan Sonia]
[di dalam bekas pabrik besi]
#Rach: hoi Gaegory sialan lepaskan Sonia *cape habis berlari*
#Gaegory: hoo akhirnya kau datang juga *tepuk tangan* kau ingin menyelamatkan pacar mu sesudah kau mengalahkan ku guahahahahha *tertawa*
#Rach: cih sialan kau *berjalan menuju Gaegory*
#Gaegory: hmm *menjentrikan jari lalu  pasukan keluar*
#semua murid kelas 2: kak Rach tolong lah berhenti kalau tidak orang tua kami akan di pecat *muka sedih sambil menghadang Rach*
#Rach: cih *berhenti*
#Gaegory: kalian serang lah dia *tunjuk Rach*
#semua murid kelas 2: hiyaaah *menyerang Rach*
#Rach: baiklah taka pa ayo maju satu persatu *bersiap dan balik serang*
#siswa kelas 2 1: hiyaaah *tonjok Rach*
#Rach: *tahan lalu banting*
#siswa kelas 2 2: *pegang tubuh Rach*
#Rach: lepaskan *di pegang*
#siswa kelas 2 3 dan 4: *tonjok perut Rach*
#Rach: ahk *di tonjok* hihihihihahahahaha itu masih kurang *injak kaki yang pegang, tonjok anak ke 3 dan tendang anak ke 4*
#siswa kelas 2 2: terima ini *pukul perut Rach dengan batang besi*
#Rach: uhuak *di pukul dan kesakitan*
#Sonia: Rach *ke ikat di tiang dan melihat Rach*
#Gaegory: huuuh sangat seru sekali hmm kalian siksa lah *menjentrikan jari*
#semua murid kelas 2: *menyiksa Rach*
[di aula sekolah selesai acara]
#Murezei: hmm *merasakan perasaan tak enak*
#Hiyori: kamu kenapa zei-kun *melihat ke murezei*
#Murezei: tidak, hmm kamu pulang duluan aku nanti nyusul *melihat ke Hiyori*
#Hiyori: *cium pipi Murezei* bye bye *pulang ke rumah*
#Murezei: umh *kaget dan blush* hati hati di jalan *melihat Hiyori pergi lalu mengirim pesan ke Kaise “Rach dalam bahaya, intuisi ku sepertinya di pabrik besi bekas”*
#Tama: hati-hati dijalan idol ku *melihat ke Christalys*
#Christalys: iya kamu juga my darling *mengedipkan mata sebelah ke Tama lalu lanjut pergi*
#Tama: ahh Christalys kamu selalu membuat ku berdebar-debar *jatuh cinta*
#Murezei: Tama Rach dalam bahaya *melihat ke Tama*
#Tama: aku tau apa kau sudah hubungi Kaise *melihat ke Murezei*
#Murezei: ya, sebaiknya kita harus bergerak *pergi ke pabrik besi bekas*
#Tama: ya *ikuti Murezei*

[di pabrik besi bekas]

#Rach: uhuak *terpental dan luka-luka* cuih heeeh heeeeh *meludah yang berisi darah* hanya itu
#Gaegory: hmm membosankan bunuh dia *menjentrikan jari*
#Sonia: jangan *berteriak*
#semua murid kelas 2: hiiyaaaah *mau menyerang Rach*
#Rach: tepat sekali waktunya kalian datang *senyum*
#Kaise: *menendang 2 murid sampai terpental*
#Murezei: merepotkan *melewati 5 murid dengan kecepatan diatas rata-rata dan 5 murid itu jatuh tak sadarkan diri*
#Tama: *memukul satu murid sampai terpental*
#siswa kelas 2 ke 6: ti-tidak mungkin mereka sudah berkumpul 3 legend dan 1 pendatang baru, Rach sang predator, Tama sang emperor eye, Murezei sang the ultimate, terakhir Kaise umh hmm siapa? *melihat ke mereka*
#Kaise: hoi sialan kau!!! *mau menghajar siswa tadi*
#Tama: sudah abaikan saja *tahan Kaise*
#Gaegory: hoooh semakin menarik saja *tersenyum dan berdiri*
#Rach: kalian lakukan yang terbaik *berdiri*
#Tama: iya iya ketua *buka kaca mata hitam* ayo adik-adik kelas ku hajar kakak kelas mu ini *senyum mengejek*
#siswa kelas 2 ke 7: hiyaaah *serang Tama*
#Tama: *menghilang dan di belakang siswa ke 7* lambat *tendang siswa ke 7*
#Murezei: baiklah tak ada waktu game lagi tetapi ada game yang sebenarnya *senyum jahat*
#siswa kelas 2 ke 8 dan 9: ga-gawat sang ultimate sudah mengeluarkan seringaiyannya *ketakutan* ta-tak ada cara lagi hiyaaa *mau menyerang Murezei*
#Murezei: lemah *membekap muka siswa ke 8 dan 9 lalu membantingkanya* jadi siapa lagi *melihat ke siswa yang lain*
#Kaise: hiyaaah *serang siswa ke 11*
#K kay: tunggu dulu *menangkis serangan Kaise*
#Kaise: *di tangkis dan mundur* hmm begitu kah seorang taek wondo *melihat ke K Kay*
#K Kay: hmm seorang dojo kah kakak apa kau kuat kalau begitu maju lah *kuda-kuda ala taek wondo*
#Kaise: baiklah dengan senang hati *berlari ke K Kay lalu menonjok nya*
#K Kay: *tahan lalu banting Kaise* kau sepertiya lemah kak
#Kaise: tidak sepertinya *tahan bantingan dan tendang dengan berputar ke K Kay*
#K Kay: sial *mundur ke kebelakang*
#Rach: *berjalan ke tempat Gaegory dan sedikit demi sedikit berlari ke Gaegory*
#Gaegory: *senyum melihat ke Rach*
#siswa ke 10,12,13: tak akan ku biarkan kau *berlari ke Rach*
#Rach: *berlari dan melompat lalu injak muka siswa ke 12 dan lompat melewati grombolan lalu mendarat* hmm Gaegory sialan *melihat ke Gaegory*
#Gaegory: kalau begitu silahkan serang aku *mengangkat tangan*
#Rach: *berari ke Gaegory lalu tendang*
#Gaegory: hiiiih *hinder dan keluarkan kling dan tonjok Rach lalu tendang sampai mental*
#Rach: uhuak *mental menabrak tembok sampai retak*
#Gaegory: hiiih *berjalan menuju Rach*
#Rach: sial *muntah darah dan berdiri*
#Gaegory: *pukul muka Rach sampai kepalanya menembus tembok* hmm hanya itu *keluarkan tangan dari tembok dan menjauhi Rach*
#Sonia: Rachhhh *teriak dan menangis* Rach jangan meninggalkan aku
#Gaegory: *mendekati Sonia* nah sekarang jadilah pengantin ku
#Rach: *ambil batang besi dan pukul Gaegory sampai mental*
#Gaegory: a-apa tak mungkin *mental menghantam tembok*
#Tama: dia telah masuk alam bawah sadarnya dan menjadi sesuatu yang tak bisa dihentikan lebih menakutkan dan lebih ganas dari siapapun *melihat ke Rach* sosok Rach yang menakutkan

[next chap 10: sang haus darah]
[by: ‘R’R’ ]

Judul: Couple Time
Chapter 10: sang haus darah

[pada saat Rach mau menyelamatkan Sonia, akhirnya dia bertemu Gaegory dengan pasukan anak kelas 2 nya yang di tindas Rach pun melawan semua itu dan hampir kalah tetapi Kaise, Tama, dan Murezei datan membantu Rach dalam melawan pasukan Gaegory. Rach berhasil menuju tempat dan melawan Gaegory sampai Rach kehilangan kesadaranya dan jatuh kea lam bawah sadarnya akankah Rach menang kita simak ceritanya]

[di dalam pabrik besi bekas]

#Tama: kalian tak akan bisa menang *melihat ke siswa kelas 2* menyerahlah kalian akan aman karna semua orang tua kalian sudah di pindahkan pekerjaanya ke perusahaan ku kalian aman *mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan beritanya ke seluruh siswa kelas 2*
#siswa kelas 2: *menunduk dan menjatuhkan senjata*
#Murezei: baiklah kalian keluarlah dari tempat ini karna sudah ada beberapa ambulan dari rumah sakit ku silahkan *melihat ke siswa kelas 2 yang keluar*
#siswa kelas 2: *keluar dari pabrik bekas*
#Tama: sekarang kita hanya menunggu sisa nya *melihat pertarungan Rach dan Gaegory*
#Murezei: iya *melihat ke Rach*
#Rach: *mata semua putih dan tersenyum lebar mengeluarkan gigi*
#Gaegory: sialan kau *berdiri*
#Rach: *berlari ke Gaegory lalu serang Gaegory dengan batangan besi*
#Gaegory: sialan *tahan serangan dan serang Rach*
#Rach: *tangkis dengan batangan besi dan tonjok Gaegory*
#Gaegory: sial *tahan sambil mundur* (mind: dia terlalu cepat aku tak bisa membaca gerakanya)
#Rach: *tendang Gaegory*
#Gaegory: sial *di tendang lalu tonjok Rach*
#Rach: *tonjok juga dan sadar*
#Gaegory: akhirnya kau sadar juga *kecapean*
#Rach: begitukah jadi diri ku jatuh ke alam bawah sadar lagi *kecapean* menyerahlah Gaegory kau sudah kalah
#Gaegory: belum saat nya hiyaaah *menyerang Rach*
#Rach: hmm *berdiri tegap dan mata pembunuh* aku akan memberi mu kesempatan kali ini kalau kau melakukanya lagi ku bunuh kau *menghindar dan pukul perut Gaegory sampai pingsan*
#Gaegory: ta-tak mungkin *pingsan*
#Rach: heeh heeeeh aku berhasil Sonia *melihat ke Sonia*
#Tama: *melepaskan ikatan Sonia*
#Sonia: Rach *berlari peluk Rach dan nangis*
#Rach: sudah sudah jangan nangis *elus kepala Sonia* aku berada disini kok *lepas pelukan dan senyum lalu pingsan*
#Sonia: Rach *kaget* Rachhhhh!!!

[di rumah Rach]

#Chaika: hmm *pegang gelas berisi air lalu jatuh dan pecah* oniichan *perasaan yang tak enak*

[di pabrik besi bekas]

#K Kay: hmm kau kuat juga *kecapean* sepertinya dia sudah kalah *melihat ke Gaegory* baiklah jaa na *pergi*
#Kaise: baguslah *kecapean* begitu kah akhirnya berakhir juga *melihat ke sekeliling* sejarahpun di ukir

[next chap 11: mirai]
[by: ‘R’R’ ]

Judul: Couple Time
Chapter 11: mirai

[setelah Sonia diselamatkan oleh Rach dkk Gaegory ditangkap oleh polisi dan perusahaanya pun ditutup karna perbudakan dan saat itu Rach koma dan sudah di bawa ke rumah sakit]

[di rumah sakit]

#Sonia: dok bagaimana Rach dok apa dia baik-baik saja *bertanya ke dokter*
#Dokter: mungkin karna dia babak belur dia mengalami pendarahan di otak tapi sekarang sudah di obati dan sedang koma untuk melawan masa kritisnya, baiklah selamat siang *pergi*
#Sonia: *kaget* Ra-Rach *duduk dan nangis*
#Hiyori: sudah sudah Sonia *menenangkan Sonia*

[3 minggu berlalu pada saat hari kelulusan, di aula sekolah]

#kepsek: baiklah terima kasih untuk kalian yang sudah berjuang di sekolah ini tetap semangat dan jangan putus asa *berdiri di podium* baiklah ketua osis silahkan *turun podium*
#Aika: saya sebagai ketua osis berterima kasih telah menjadi anggota osis di sekolah ini dan ayo kita doakan semoga Rach cepat sembuh dan melawan masa keritis nya, berdoa mulai *menunduk*
#semua murid kelas 3: *menunduk*
#Aika: berdoa selesai *mengangkat kepala* saya selaku ketua osis akan memberikan jabatan kepada K Kay kelas 2A dan wakil ketua osis Chaika anak baru *turun podium*
#K Kay: *naik podium* baiklah terima kasih atas sambutanya saya disini sebagai ketua osis yang baru akan membuat sekolah ini makin nyaman dan tentram *ceramah*
#Tama: ahahaha seru sekali aku harap Rach ada disini *menyender dan tubuh penuh perban*
#Murezei: sudahlah kita hanya perlu berdoa saja *main psp sambil duduk*
#Kaise: Tama Zei ayo kita nikmati pesta perpisahan ini *melihat ke Tama dan Murezei*
#Tama dan #Murezei: *menunduk*
#Kaise: sudahlah ayo jangan bersedih Rach juga akan sedih kalau kalian bersedih *tarik tangan Tama dan Murezei*
#Murezei dan #Tama: ehh *ditarik*
#Aika, #Hiyori, #Christalys: *bercanda gurau*
#Kaise, #Tama, #murezei: *bercanda gurau*
[di rumah sakit]
#Sonia: Rach kita dulu itu sering bersama ya pada saat kamu masuk keluarga ku *duduk di bangku sebelah tempat tidur Rach sambil lihat foto album* Rach kamu itu bodoh dan mesum tapi kamu suka menolong orang lain dan menjaga orang lain, tapi kenapa kenapa kamu sampai seperti ini ini sudah kelewat batas *menangis* Rach apa kamu dengar aku hiks a-aku sangat mencintai mu Rach *pegang tangan Rach*
#Rach: so-sonia *balas pegang dan membuka mata*
#Sonia: Rach *kaget lalu mengelap air mata* jangan bicara dulu aku harus panggil dokter *keluar ruangan Rach dan cari Dokter* Dokter
#Dokter: *masuk ruangan bersama Sonia dan Suster lalu mendekat ke tempat tidur Rach dan memeriksa keadaanya* dia sudah stabil tapi dia harus banyak istirahat *melihat ke Sonia*
#Sonia: baguslah *senang dan pegang tangan Rach*
#Dokter: baiklah silahkan nikmati waktu kalian *pergi bersama Suster*
#Rach: Sonia aku juga sangat mencintai mu *melihat ke Sonia*
#Sonia: *cium Rach*
#Rach: *kaget dan balas cium*
#Sonia: *menyudahi* ayo kita pulang Rach *update status di line dan FB “yey Rach saying ku sudah sembuh ^_^”*
#Hiyori,#Aika,#Chaika,#Tama,#Murezei,#Christalys, dan #Kaise: *masuk ruangan* selamat Rach *bercanda gurau*
#Rach: ahahaha kalian ini *tertawa*
#Tama: yosh ayo kita berfoto semua nya *bawa tripod dan sudah di pasangkan kamera*
#Rach dkk: katakana cheese *berfoto bersama* (sfx: clik)

[happy ending of Couple Time]

[5 tahun kemudian]

[di café nyan nyan]

#Rach: *masuk ke café nyan nyan*
#Christalys: selamat datang ahh Rach apa kabar mu *melihat ke Rach* mau pesan apa *senyum*
#Rach: baik, pesan steak tuna dan cake red velvet 2 di bungkus *duduk di bangku*
#Christalys: sayang 1 steak dan 2 cake velvet di bungkus *memanggil Tama* di meja 1 dan ada tamu special loh *mengelap gelas*
#Tama: iya *masak di dapur lalu keluar dan membawa steak tuna dan cake velvet yang sudah di bungkus ke meja satu dan kaget* Ra-Rach
#Rach: yoo apa kabar mu *melihat ke Tama*
#Tama: baik sahabatku, dan kabar mu bagaimana *menaruh cake dan steak tuna di meja Rach lalu duduk*
#Rach: seperti biasa baik kok bagaimana dengan café mu ini apa sudah banyak pelanggan *makan steak*
#Tama: yah begitulah, ohh ya apa kamu ingat pada saat kita pertama kali olah raga bermain bola tangan *melihat ke Rach*
#Rach: ohh ya yang itu ahahaha aku sangat suka itu pada saat itu ada yang menyakiti Sonia dan aku membalas nya dengan bola tangkap lemparan penuh tenaga sampai anak itu terpental dan mimisan *masih makan steak sambil tertawa lalu keselek* uhuk uhuk a-air tolong air *keselek*
#Tama: ehh sayang tolong air minum *melihat ke Christalys*
#Christalys: i-iya *datang membawa air minum dan beri ke Rach*
#Rach: *menerima langsung minum* huuuh terima kasih
#Christalys: makanya saying jangan ajak ngobrol orang lagi makan *jitak Tama lalu kembali ke tempat*
#Tama: itte ehehehe maaf maaf *di jitak*
#Rach: terima kasih makananya *berdiri dan memberi uang* ambil saja kembalianya *pulang ke rumah sambil membawa cake*
#Christalys: hati hati di jalan *melihat ke Rach* untung saja kamu tak buka kacamata mu kalau tidak dia akan sedih *melihat ke Tama*
#Tama: ya karna mata ku ini adalah dari perjalanan cinta ku untuk mu *membuka kaca mata hitam dan mata sebelah buta terkena benda tajam dan pakai lagi*
#Christalys: sudah lah sayang tak perlu diingat lagi itu ada pelanggan datang *melihat orang datang*
#Tama: iya *kembali ke dapur*
[di rumah Hiyori dan Murezei]
#Hiyori: sayang ayo kita makan *mengetuk pintu kamar Murezei*
#Murezei: nanti *membuat aplikasi di computer*
#Hiyori: ayo makan kalau tidak semua game pesanan mu akan ku hancurkan *tersenyum jahat*
#Murezei: ehh baiklah *keluar kamar dan makan*
#Hiyori: oh ya sayang ibu nanyain loh kapan kita punya anak *makan*
#Murezei: a-anak *blush*
#Hiyori: *Senyum*
[di rumah Aika dan Kaise]
#Kaise: ayo kalian jangan mengeluh terus *memberi semangat*
#Silly: sudah yah aku cape *jatuh lemas*
#Ken: aku juga *ngosh-ngoshan*
#Aika: sayang sudah jangan terlalu keras pada anak kita ayo kita istirahat *membawa semangka yang sudah di potong dan menaruhnya di teras lalu duduk sambil mengelus perut yang hamil*
#Kaise: baiklah ayo kita istirahat *duduk dan ambil semangka lalu makan*
#Silly dan #Ken: yeee semangka *belari dan ambil semangka lalu makan*
[di rumah Rach dan Sonia]
#Rach: papah pulang *masuk rumah*
#Charlote dan #Aiko: yeee papah pulang *berlari dan peluk Rach*
#Rach: ahahahah kalian ini papah bawa oleh-oleh silahkan makanlah *beri cake yang masih di bungkus ke Charlote dan Aiko*
#Charlote dan #Aiko: yeee cake *berlari ke dalam rumah*
#Sonia: hei hati-hati, sayang bagaimana hari mu *melihat ke Rach*
#Rach: yah begitulah *masuk ke ruang keluarga*

[The End of Couple Time]